Profil Grup E Euro 2024: Belgia Unggulan, Satu Tiket Direbutkan Tiga Tim Lainnya
BolaSkor.com - Pada Euro 2024 yang akan dihelat di Jerman dari 15 Juni hingga 15 Juli mendatang, persaingan yang terjadi di grup E relatif mudah ditebak dengan hadirnya Belgia sebagai tim unggulan lolos ke fase gugur.
The Red Devils berada satu grup dengan Slovakia, Rumania, dan Ukraina. Dalam perjalanan atau sejarah panjang sepak bola Belgia, mereka belum pernah memenangi trofi besar baik itu di Piala Dunia atau Euro.
Pencapaian terbaik di Euro terjadi pada 1980 ketika mencapai final namun kalah melawan Jerman Barat (1-2). Bahkan era emas Belgia pun kesulitan menghadirkan trofi.
Baca Juga:
Profil Grup A Euro 2024: Jerman Favorit Lolos ke Fase Gugur
Profil Grup B Euro 2024: Perjuangan Spanyol dan Italia di Grup Neraka
Belgia unggulan lolos tapi layak diingat apabila kejutan berpotensi terjadi di grup E, mengingat Rumania, Slovakia, dan Ukraina dapat menjadi kejutan. Berikut profil grup E Euro 2024:
1. Belgia
Era keemasan sepak bola Belgia berlalu dengan pensiunnya Eden Hazard dan Toby Alderweireld, juga semakin menuanya Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Jan Vertonghen, dan Thibaut Courtois.
Bahkan, Domenico Tedesco tak menyertakan Courtois ke dalam skuad untuk Euro 2024. Kendati demikian, Belgia masih memiliki pemain bertalenta seperti Jeremy Doku, winger berusia 22 tahun yang membela Manchester City.
Ada juga Charles De Ketelaere yang membawa Atalanta juara Liga Europa. Belgia tak memiliki catatan bagus meraih trofi, dengan pencapaian terbaik peringkat tiga dan empat Piala Dunia, serta urutan tiga Euro dan runner-up.
Kendati demikian, Belgia masih dinilai sebagai tim kuda hitam untuk setidaknya lolos dari fase grup, terutamanya karena punya pemain-pemain yang bermain di liga top Eropa seperti Doku, De Bruyne, Lukaku, dan Trossard.
Pelatih: Domenico Tedesco
Pemain Kunci: Romelu Lukaku, Jeremy Doku, Leandro Trossard, Kevin De Bruyne, Axel Witsel
Kapten: Kevin De Bruyne
Skuad Timnas Belgia
Kiper: Koen Casteels (Wolfsburg), Thomas Kaminski (Luton), Matz Sels (Nottingham Forest)
Bek: Timothy Castagne (Fulham), Zeno Debast (Anderlecht), Wout Faes (Leicester), Thomas Meunier (Trabzonspor), Arthur Theate (Rennes), Jan Vertonghen (Anderlecht)
Gelandang: Kevin De Bruyne (Manchester City), Maxim De Cuyper (Club Brugge), Orel Mangala (Lyon), Amadou Onana (Everton), Youri Tielemans (Aston Villa), Leandro Trossard (Arsenal), Arthur Vermeeren (Atletico de Madrid), Aster Vranckx (Wolfsburg), Axel Witsel (Atletico de Madrid)
Penyerang: Johan Bakayoko (PSV Eindhoven), Yannick Carrasco (Al-Shabab), Charles De Ketelaere (Atalanta), Jeremy Doku (Manchester City), Romelu Lukaku (Roma), Dodi Lukebakio (Sevilla), Lois Openda (Leipzig)
2. Slovakia
Seperti Belgia yang dibesut peramu taktik dari Italia (Domenico Tedesco), begitu juga Slovakia yang dibesut Francesco Calzona. Slovakia acapkali dipandang sebelah mata dengan stigma tim penghibur di Euro.
Akan tapi, faktanya Slovakia lebih baik dari sisi sejarah dibanding Belgia karena mereka pernah jadi juara pada 1976, menempati tempat ketiga dua kali pada 1960 dan 1980.
Kejayaan mereka sudah lama berlalu karena setelahnya Slovakia bahkan kesulitan lolos kualifikasi. Meski begitu, Slovakia memiliki pemain-pemain berpengalaman saat ini dan bisa menjadi kejutan di Euro 2024.
Dipimpin oleh kapten tim, Milan Skriniar, Slovakia juga memiliki Martin Dubravka di bawah mistar gawang serta lini tengah berpengalaman, yang diisi Ondrej Duda, Juraj Kucka, dan Stanislav Lobotka. Di depan juga ada Robert Bozenik, striker berusia 24 tahun dengan 40 caps dan tujuh gol.
Pelatih: Francesco Calzona
Pemain Kunci: Robert Bozenik, Stanislav Lobotka, Juraj Kucka, Ondrej Duda, Milan Skriniar, Martin Dubravka
Kapten: Milan Skriniar
Skuad Timnas Slovakia
Kiper: Martin Dubravka (Newcastle), Henrich Ravas (New England), Marek Rodak (Fulham)
Bek: Vernon De Marco (Hatta), Norbert Gyomber (Salernitana), David Hancko (Feyenoord), Sebastian Kosa (Spartak Trnava), Adam Obert (Cagliari), Peter Pekarik (Hertha Berlin), Milan Skriniar (Paris), Denis Vavro (Copenhagen)
Gelandang: Laszlo Benes (Hamburg), Matus Bero (Bochum), Ondrej Duda (Hellas Verona), Patrik Hrosovsky (Genk), Juraj Kucka (Slovan Bratislava), Stanislav Lobotka (Napoli), Tomas Rigo (Ostrava)
Penyerang: Robert Bozeník (Boavista), David Duris (Ascoli), Lukas Haraslin (Sparta Praha), Leo Sauer (Feyenoord), Ivan Schranz (Slavia Praha), David Strelec (Slovan Bratislava), Tomas Suslov (Verona), Lubomir Tupta (Slovan Liberec)
3. Rumania
Jangan berpikir Rumania saat ini seperti di masa lalu saat diperkuat Adrian Mutu dan Cristian Chivu, meski saat itu Rumania juga bukan tim unggulan tapi di atas kertas masih lebih baik dari sisi materi.
Namun, Rumania saat ini justru menyimpan bahaya bagi tim lawan, sebab tim arahan Edward Iordanescu tak punya bintang yang punya kualitas di atas rata-rata. Artinya, Rumania bermain secara kolektif.
Di belakang Rumania mengandalkan pengalaman plus talenta dari bek berusia 22 tahun Tottenham Hotspur, Radu Dragusin. Di tengah ada kapten tim Nicolae Stanciu serta pemain-pemain yang berkarier di Italia: Razvan Marin, Dennis Man, Valentin Mihaila, dan Marius Marin.
Belum lagi dengan keberadaan pengemas 35 caps dan lima gol yang notabene putra legenda Rumania (Gheorghe Hagi), Ianis Hagi. Sementara di depan Rumania mengandalkan striker Bari dengan 42 caps dan 11 gol, George Puscas.
Pelatih: Edward Iordanescu
Pemain Kunci: Nicolae Stanciu, George Puscas, Radu Dragusin, Ianis Hagi
Kapten: Nicolae Stanciu
Skuad Timnas Rumania
Kiper: Horatiu Moldovan (Atletico de Madrid), Florin Nita (Gaziantep), Stefan Tarnovanu (FCSB)
Bek: Nicusor Bancu (Universitatea Craiova), Andrei Burca (Al-Okhdood), Radu Dragusin (Tottenham), Vasile Mogos (CFR Cluj), Ionu? Nedelcearu (Palermo), Bogdan Racovitan (Rakow), Andrei Ratiu (Rayo Vallecano), Adrian Rus (Pafos)
Gelandang: Alexandru Cicaldau (Konyaspor), Ianis Hagi (Alaves), Marius Marin (Pisa), Razvan Marin (Empoli), Darius Olaru (FCSB), Deian Sorescu (Gaziantep), Nicolae Stanciu (Damac), Adrian Sut (FCSB)
Penyerang: Denis Alibec (Muaither), Daniel Birligea (CFR Cluj), Florinel Coman (FCSB), Denis Dragu? (Gaziantep), Dennis Man (Parma), Valentin Mihaila (Parma), George Puscas (Bari)
4. Ukraina
Ukraina lolos melalui play-off tapi itu tak menjadikan tim arahan Sergiy Rebrov sebagai tim yang 'lemah'. Malah, mereka berpotensi mendampingi Belgia ke fase gugur.
Pasalnya, Ukraina punya kekuatan lini serang yang dapat jadi ancaman tim lawan seperti Mykhaylo Mudryk, Andriy Yarmolenko, Oleksandr Zinchenko, dan top skorer Girona, Artem Dovbyk.
Ukraina juga punya talenta yang dipantau klub-klub top Eropa, Georgiy Sudakov, serta memiliki kiper Real Madrid yang telah melalui musim terbaiknya, Andriy Lunin. Ukraina pun jadi salah satu tim yang harus diwaspadai.
Pelatih: Sergiy Rebrov
Pemain Kunci: Artem Dovbyk, Andriy Yarmolenko, Oleksandr Zinchenko, Mykhaylo Mudryk, Ruslan Malinovskyi, Andriy Lunin, Georgiy Sudakov
Kapten: Andriy Yarmolenko
Skuad Timnas Ukraina
Kiper: Georgiy Bushchan (Dynamo Kyiv), Andriy Lunin (Real Madrid), Anatoliy Trubin (Benfica)
Bek: Valeriy Bondar (Shakhtar Donetsk), Yukhym Konoplia (Shakhtar Donetsk), Mykola Matviyenko (Shakhtar Donetsk), Bogdan Mykhaylichenko (Polissya Zhytomyr), Vitaliy Mykolenko (Everton), Oleksandr Svatok (Dnipro-1), Maksym Talovierov (LASK), Oleksandr Tymchyk (Dynamo Kyiv), Illia Zabarnyi (Bournemouth), Oleksandr Zinchenko (Arsenal)
Gelandang: Volodymyr Brazhko (Dynamo Kyiv), Ruslan Malinovskyi (Genoa), Mykola Shaparenko (Dynamo Kyiv), Taras Stepanenko (Shakhtar Donetsk), Georgiy Sudakov (Shakhtar Donetsk), Serhiy Sydorchuk (Westerlo), Viktor Tsygankov (Girona), Andriy Yarmolenko (Dynamo Kyiv), Oleksandr Zubkov (Shakhtar Donetsk)
Penyerang: Artem Dovbyk (Girona), Mykhailo Mudryk (Chelsea), Vladyslav Vanat (Dynamo Kyiv), Roman Yaremchuk (Valencia)