Muda dan Berbahaya, Deretan Pemain-pemain Berbakat yang Mengegerkan Eropa
BolaSkor.com – Tidak ada yang lebih berbahaya daripada pesepakbola muda berbakat yang sudah memperlihatkan kualitas besarnya di usia muda, ketika kariernya masih panjang untuk mengukir sejarah di Benua Biru – Eropa.
Di mata beberapa figur sepak bola perwakilan generasi X, generasi Y dan Z saat ini tidak fokus bermain sepak bola karena gangguan ‘baru’ di era modern seperti: kecanggihan teknologi, sosial media, hingga godaan gaji besar.
Jose Mourinho pernah berkata, pemuda sekarang ini seperti anak nakal karena pengaruh lingkungan di sekitarnya. Tidak sepenuhnya salah, tapi, tidak juga sepenuhnya benar.
Baca Juga:
Dele Alli, Pemain Timnas Inggris Rasa Negeri Samba
Setelah Cristiano Ronaldo, Juventus Bermimpi Rekrut Kylian Mbappe
Tidak salah karena beberapa pemain muda talentanya tidak berkembang karena fokus yang terganggu. Namun, tidak juga benar karena masih ada talenta-talenta muda hebat yang sedang mengegerkan Eropa saat ini.
Muda dan berbahaya. Berikut kelima pemain muda di Eropa yang sedang tampil bagus dengan klubnya masing-masing.
1. Dele Alli
Rekor fantastis ditorehkan Dele Alli pasca kemenangan 2-0 Tottenham Hotspur atas Leicester City di Premier League. Alli mencetak satu gol di laga itu dan menggenapkan torehan golnya dengan Spurs menjadi 50 gol di seluruh kompetisi
“Dele Alli sekarang telah mencetak 50 gol untuk Spurs di seluruh kompetisi, menjadi pemain ke-47 yang mencapai setengah abad untuk klub. Masih berusia 22 tahun,” kicau @Squawka.
Alli berkembang dalam skuat Tottenham asuhan Mauricio Pochettino seirama dengan peningkatan performa Harry Kane, Eric Dier, Son Heung-min. Sempat dipinjamkan ke Milton Keynes Dons pada 2015, Alli langsung jadi pilihan utama Pochettino selama dua setengah tahun belakangan ini.
Peran bermain Alli dikenal di Eropa dengan istilah raumdeuter (penafsir ruang). Alli, Mesut Ozil, Dele Alli, Paulinho, merupakan pemain-pemain yang pintar mencari ruang hingga terkesan bola selalu menghampiri mereka di zona berbahaya kala gol tercipta.
Piala Dunia 2018, dua kali Ligue 1, Piala Prancis, Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018, Euro U-19. Itu semua baru segelintir prestasi yang diraih Kylian Mbappe, striker Paris Saint-Germain (PSG) berusia 19 tahun.
Statistik per 4 Desember lalu menunjukkan torehan 32 gol, 13 assists, dari 56 pertandingan. Sekarang ini, Mbappe memimpin torehan gol terbanyak di antara lima liga top Eropa dengan catatan 12 gol. Patut diingat, usianya baru berumur 19 tahun.
Mbappe bahkan belum mencapai setengah dari talenta yang dimilikinya. Jika dia terus fokus bermain tanpa memikirkan gangguan dari lingkungan sekitar, bukan tidak mungkin kita semua akan melihat suksesor Thierry Henry.
3. Jadon Sancho
Sensasi yang diperlihatkan Jadon Sancho tidak pernah berhenti dibicarakan tiap pekannya. Apalagi, Borussia Dortmund juga sedang bagus-bagusnya dan duduk di puncak klasemen Bundesliga.
Penyerang sayap berusia 18 tahun sudah terlibat langsung dari 11 gol di 14 laga Bundesliga Dortmund. Tampil jadi starter delapan kali, Sancho memberikan enam assists dan mencetak lima gol. Penampilan hebatnya itu tidak luput dari perhatian Gareth Southgate yang memanggilnya ke timnas Inggris.
Jika terus mempertahankan performanya seperti sekarang ini, bukan tidak mungkin rekor transfer Neymar seharga 222 juta euro pecah di masa depan.
4. Ousmane Dembele
Indisipliner Ousmane Dembele masih jadi titik lemah yang masih harus dibenahinya. Terlepas dari sikapnya itu, Dembele punya talenta untuk sukses di masa depan.
Pemain berusia 21 tahun punya kemampuan mendribel bola, penyelesaian akhir yang baik dengan kaki kiri-kanan, serta bisa membuka ruang untuk rekan setim dengan memberi assist. Bagi pelatih yang melatihnya, Dembele seperti ‘joker’ yang dapat diandalkan dalam situasi sulit.
5. Krzysztof Piatek
Di tengah ketatnya persaingan menjadi top skor di Serie A, Krzysztof Piatek muncul di antara Cristiano Ronaldo, Ciro Immobile, Mauro Icardi. sebagai top skor sementara saat ini.
Penyerang asal Polandia berusia 23 tahun sudah mencetak 11 gol, meski Genoa sedang kesulitan untuk menjauh dari zona degradasi. Piatek punya potensi besar untuk jadi suksesor Robert Lewandowski.
