Italia Piala Eropa Internasional Berita

Italia Vs Prancis, Laga Ke-20 Luciano Spalletti sebagai Pelatih Gli Azzurri

Arief Hadi - Minggu, 17 November 2024

BolaSkor.com - Timnas Italia akan menjamu Prancis di San Siro, Senin (18/11) pukul 02.45 dini hari WIB, pada lanjutan laga keenam grup UEFA Nations League. Pertandingan itu akan jadi laga ke-20 Italia di bawah arahan Luciano Spalletti.

Spalletti, 65 tahun, menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih Italia pada September 2023. Italia sempat mengalami kesulitan pada fase adaptasi dan itu terlihat jelas pada Euro 2024 (Italia kandas di fase gugur).

Namun perlahan tapi pasti, Italia beradaptasi dengan gaya sepak bola yang coba diterapkan Spalletti. Kini, Italia berada di puncak klasemen Liga A Grup 2 Nations League dengan 13 poin dari lima laga, berada di atas Prancis (10 poin), Belgia (empat poin), dan Israel (satu poin).

Spalletti punya rata-rata meraih dua poin per laganya. Italia juga berada di momentum bagus jelang laga lawan Prancis, tetapi Spalletti mengingatkan Italia tak boleh melupakan kegagalan masa lalu.

Baca Juga:

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia Vs Prancis

UEFA Nations League: Penebusan Dosa, Permainan Italia Kini Lebih Baik dan Menghibur

Hasil UEFA Nations League: Inggris dan Italia Menang, Prancis Tertahan

Italia (Evening Standard)

"Saya pikir satu-satunya pertandingan yang kami lakukan salah adalah melawan Swiss," papar Spalletti mengingat Euro 2024, dikutip dari Football-Italia.

"Itulah yang akan kami jadikan acuan. Saya merasa bertanggung jawab atas kekalahan itu, karena kami mencoba melakukan sesuatu yang berbeda. Itu adalah satu pertandingan."

"Jangan lupa juga bahwa kami bermain melawan beberapa lawan yang sangat kuat."

"Tidak ada yang bisa membuat saya melupakan kekalahan itu, atau kegagalan lolos ke Piala Dunia. Dalam beberapa hal, ada baiknya kami menyimpan kenangan itu, kami harus ingat bahwa jika kami tidak melakukan sesuatu dengan benar, tamparan itu akan selalu terjadi."

Perubahan taktik Italia menjadi 3-5-2 juga mengawali kebangkitan tim, tetapi Spalletti tak ingin timnya kaku berpatokan pada satu formasi.

"Untuk bisa bermain bagus saat ini, Anda memerlukan banyak pemain berbeda yang bisa menafsirkan pendekatannya, Anda harus merasakan ruang-ruang yang kemudian tercipta," tambah Spalletti.

"Ruang dapat dimodifikasi dan jika semakin ketat, Anda harus meningkatkan kualitasnya."

"Ketika Anda melihat Real Madrid atau Manchester City bermain, kekuatan terbesar mereka adalah berulang kali melakukan hal normal dengan sangat baik."

"Itu harus menjadi hal yang normal, diulang tanpa batas, lebih penting dari sekedar momen kehebatan seorang juara," pungkasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel