Martin Odegaard Tak Menyesal Tinggalkan Real Madrid

BolaSkor.com - Kapten Arsenal, Martin Odegaard, satu contoh dari pemain-pemain yang membuat keputusan tepat dalam kariernya. Itu dilakukannya saat meninggalkan Raja Eropa pemilik 14 titel Liga Champions, Real Madrid.
Odegaard, 24 tahun, pindah ke Arsenal dari Madrid secara permanen pada 2021 setelah sebelumnya dipinjam. Pemain timnas Norwegia sudah membela Madrid dari level akademi, Real Madrid Castilla, pada 2015-2017.
Tidak mudah bagi Odegaard untuk bermain di tim utama, namun Madrid tetap memercayai kualitas yang dimilikinya dan hal tersebut dapat dilihat kala klub meminjamkannya ke Heerenveen, Vitesse, Real Sociedad, dan Arsenal.
Odegaard bahkan sempat dinilai sebagai rekrutan berbau pemasaran setelah Carlo Ancelotti, pelatih Madrid saat ini menuturkannya pada 2016 silam.
Baca Juga:
Arsenal 1-0 Manchester City: Catatan Buruk The Gunners Berakhir
Toni Kroos: Ballon d'Or Tidak Penting
Sederet Fakta Menarik dari Kemenangan Dramatis Arsenal Atas Manchester City
"Ketika (Presiden Madrid) Florentino (Perez) merekrut pemain Norwegia, Anda sederhananya harus menerimanya. Terlebih, presiden memutuskan bahwa dia akan memainkan tiga laga di tim utama sebagai latihan relasi publik," tutur Ancelotti kala itu.
"Dia bisa jadi pemain terbaik di dunia, tapi saya tak peduli karena dia bukan pemain yang saya minta. Merekrutnya berkaitan dengan pemasaran."
Seiring berjalannya waktu, Odegaard membuktikan komentar Ancelotti tersebut tak sepenuhnya benar, sebab ia menjelma jadi gelandang serang andalan Arsenal dan menampilkan performa yang konsisten.
Musim lalu, Odegaard membantu Arsenal bersaing merebutkan titel Premier League dan sukses mengamankan tempat di empat besar. Performa bagusnya berlanjut musim ini dan Arsenal belum terkalahkan di Premier League.
Odegaard mengaku tidak menyesal pergi dari Madrid karena ia sudah membuat keputusan tepat. Pengalamannya bermain di sana, berlatih dengan pemain-pemain terbaik membantunya berkembang.
"Waktu saya di Madrid bagus. Itu adalah tahap yang positif, meski mungkin beberapa orang berpikir sebaliknya," papar Odegaard dikutip dari Dailymail.
"Saya belajar banyak, saya semakin dewasa dan saya bisa berlatih dengan beberapa pemain terbaik di dunia. Namun pada akhirnya, hengkang adalah keputusan terbaik bagi saya, saya ingin bermain lebih banyak dan terus berkembang."
"Saya bermain dengan mereka dan saya menikmatinya. Mungkin kesempatan itu datang terlalu cepat, tapi 'Itu adalah pengalaman yang luar biasa'."
"Saya senang dengan keputusan yang saya buat dan bagaimana hasilnya. Jika saya tidak melewati Madrid, saya tidak akan mencapai level yang saya miliki saat ini," paparnya.
Kala masih bermain di sana, situasi tidak mudah bagi Odegaard karena ia bersaing dengan nama-nama seperti Luka Modric, Toni Kroos, pada skuad yang berisikan Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo.
Skuad Madrid telah berubah tapi Odegaard tetap meyakini Los Blancos sebagai klub terbesar dunia.
"Real Madrid klub terbesar di dunia dan tekanannya dapat dilihat, bahkan jika tidak sebesar saat masih ada Ronaldo dan (David) Beckham di sana," urai Odegaard.
Arief Hadi
15.445
Berita Terkait
Levante vs Real Madrid: Los Blancos Jarang Sengsara di Hari Selasa

Prediksi dan Statistik Levante vs Real Madrid: Misi Menjaga Kesempurnaan
Raih Penghargaan Gerd Muller, Striker Baru Arsenal Justru Disindir di Media Sosial

Mikel Arteta Terkesan dengan Penampilan Arsenal Melawan Manchester City

Klasemen Sementara LaLiga: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti

Ketika Pep Guardiola Memarkir Bus dan 'Meninggalkan' Filosofi Penguasaan Bola adalah Segalanya

Jadi Pelatih Pertama yang Tidak Pernah Kalah dalam Lima Laga Melawan Pep Guardiola di Premier League, Mikel Arteta Tidak Peduli

Arsenal Tertinggal Lima Poin dari Liverpool, Mikel Arteta: Kami Baik-baik Saja

Manchester City Kepayahan Ladeni Arsenal, Pep Guardiola Keluhkan Jadwal Padat

Hasil Premier League: Gabriel Martinelli Menyelamatkan Arsenal dari Kekalahan Melawan Manchester City
