Tunda Pemecahan Rekor, Cara Ronald Koeman Bikin Memphis Depay Terus Haus Gol
BolaSkor.com - Belanda berpesta gol saat melibas Malta 8-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup G di Stadion Euroborg, Rabu (11/6) dini hari WIB.
Berkat kemenangan ini Belanda berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup G dengan enam poin dari dua pertandingan, berjarak satu poin saja dari Finlandia.
Dalam laga melawan Malta, dua dari delapan gol Belanda disumbangkan oleh Memphis Depay.
Dengan brace ke gawang Malta, Depay kini menyamai Roben van Persie sebagai pencetak gol terbanyak Belanda sepanjang masa dengan 50 gol.
Baca Juga:
Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea Tanpa Pemain-pemain yang Nasib Masa Depannya Tak Menentu
Hasil Pertandingan: Argentina Ditahan Kolombia, Brasil Lolos Piala Dunia 2026
Dengan pertandingan yang tidak seimbang tersebut, Depay sejatinya memiliki kesempatan untuk mencatat hat-trick sekaligus melewati catatan Van Persie.
Namun Depay tidak diberi kesempatan oleh pelatih Belanda Ronald Koeman.
Alasan Koeman Mengganti Depay
Sang pelatih beralasan, keputusan itu diambilnya karena dia ingin membuat Depay terus haus gol.
"Saya menyamai Van Persie, saya senang dengan itu," kata Depay, yang ditarik keluar pada menit ke-72 seperti dikutip dari Reuters.
"Namun, ini hanya sementara. Tentu saja saya juga menargetkan 51, 52, dan juga 53."
"Jika saya bermain lebih lama, saya mungkin bisa mencetak satu gol lagi," lanjut Depay.
Selama dua kali menjabat sebagai pelatih Belanda, Koeman secara konsisten mendukung Depay, bahkan ketika sang pemain sedang mengalami kesulitan di level klub.
"Saya selalu menganggap Memphis adalah pemain hebat," kata Koeman.
"Saya pikir dia pantas mendapatkan pujian setelah mengalami banyak kesulitan."
"Sangat bagus dia tidak mencetak gol ketiga, karena dengan begitu dia akan tetap bersemangat,” kata Koeman soal alasannya menarik keluar Depay.
Depay mencetak gol pertama bersama Belanda saat melawan Australia pada Piala Dunia 2014 di Brasil.
Tetapi perjalanan kariernya tidak selalu mulus selama bertahun-tahun bersama tim nasional.
"Kami mengalami beberapa turbulensi selama bertahun-tahun," katanya.
"Banyak pelatih dan banyak pemain yang datang dan pergi."
"Waktu telah membentuk saya dan membuat saya menyadari apa yang saya inginkan," katanya lagi.
