Tinggalkan Timnas Italia, Luciano Spalletti Tidak Wariskan Skuad yang Hebat
BolaSkor.com - Italia memetik kemenangan 2-0 atas Moldova pada laga terakhir Luciano Spaletti, Selasa (10/6) dini hari WIB. Sang pelatih mengakui, penggantinya tidak mewarisi skuad Italia yang hebat.
Italia mengalahkan Moldova berkat dua gol yang dicetak oleh Giacomo Raspadori dan Andrea Cambiaso. Ini menjadi kemenangan pertama Italia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Meski timnya meraih kemenangan, Spalletti mengakui bahwa dia tidak meninggalkan tim dalam posisi yang baik untuk penggantinya dan telah gagal meningkatkan performa mereka.
Baca Juga:
Breaking News: Dipecat, Luciano Spalletti Kehilangan Jabatan sebagai Pelatih Timnas Italia
Sepak Bola Italia Diperbudak oleh Taktik, Terlalu Banyak Aturan untuk Pemain
Italia Dibantai Norwegia, Luciano Spalletti Akan Curhat ke FIGC
Italia tampil tidak meyakinkan meski meraih kemenangan 2-0. Menurut Spalletti penampilan minor kontra Moldova bukanlah cara yang diinginkannya untuk mengakhiri kiprahnya.
"Saya kecewa dengan hasilnya," kata Spalletti dikuip dari Reuters.
"Saya tidak mewariskan kepada mereka yang datang tim nasional yang hebat karena kami juga tidak memainkan pertandingan yang hebat saat ini. Saya diberi kesempatan untuk bekerja, saya mencoba, saya membuat kesalahan, dan saya bahkan mencoba beberapa eksperimen."
"Saya mencoba mempelajari segalanya. Saya belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain ini," tutur Spalletti.
Akui Telah Gagal
Spalletti mengumumkan pemecatannya sendiri sebelum pertandingan melawan Moldova, setelah kurang dari dua tahun menjabat. Meskipun tidak pernah berpikir untuk mengundurkan diri, Spalletti mengakui telah gagal memperbaiki keadaan.
"Jika setuju untuk melatih tim nasional seperti yang saya lakukan, maka Anda harus menemukan solusinya. Anda tidak dapat bersembunyi di balik fakta bahwa Anda memiliki sedikit pemain," kata Spalletti.
"Saya meninggalkan tim nasional sebagaimana ketika saya menemukannya, sebagaimana adanya."
Italia belum menunjuk penggantinya, dengan Claudio Ranieri dilaporkan sebagai pilihan pertama.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk federasi dan pelatih baru yang akan datang."
