Sepak Bola Italia Diperbudak oleh Taktik, Terlalu Banyak Aturan untuk Pemain

Pendapat menarik datang dari Claudio Ranieri mengenai sepak bola Italia yang menurutnya diperbudak oleh taktik.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 08 Juni 2025
Sepak Bola Italia Diperbudak oleh Taktik, Terlalu Banyak Aturan untuk Pemain
Claudio Ranieri (Football-Italia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Musim 2024-2025 menjadi tahun terakhir peramu taktik berusia 73 tahun, Claudio Ranieri, melatih. Ranieri datang di tengah musim menangani AS Roma dan menjadi juru selamat klub, membawa Il Giallorossi mengakhiri musim di urutan lima setelah sempat dekat dengan zona degradasi.

Memulai karier pada 1986, Ranieri telah malang melintang melatih klub di Eropa dari Cagliari, Napoli, Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Chelsea, Juventus, Inter Milan, Leicester City, dan juga pernah melatih timnas Yunani.

Pandangannya mengenai sepak bola luas karena wawasan dan pengalaman yang telah dimilikinya dari sepak bola di Eropa, khususnya di luar Italia. Memberikan pendapatnya mengenai sepak bola Italia, Ranieri menuturkan pendapat menarik soal sepak bola Italia di Serie A.

Menurutnya, sepak bola Italia diperbudak oleh taktik dan acapkali pemain tidak bebas, bak terkurung dalam kurungan, karena harus mengikuti aturan atau sistem tertentu.

Baca Juga:

Italia Dibantai Norwegia, Luciano Spalletti Akan Curhat ke FIGC

Joey Pelupessy Bocorkan Klub Baru Jay Idzes, Raksasa Serie A Italia

Kalahkan AC Milan dan Raih Titel Coppa Italia, Pencapaian Bologna Jadi Hadiah Spesial untuk Vincenzo Italiano

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Menurut saya, di Italia, kami sangat terikat dengan taktik, sehingga pemain-pemain berbakat datang ke sini dan kesulitan untuk berintegrasi. Di Inggris dan Prancis, taktik itu penting, tetapi tidak seistimewa di Italia," ujar Ranieri dikutip dari Football-Italia.

"Di sana, saya akan mengemukakan beberapa konsep dasar dan kemudian mencoba menggabungkannya, setelah mengidentifikasi karakteristiknya. Di Italia, kami terlalu membatasi pemain."

"Pada saat yang sama, jangan dengarkan mereka yang mengklaim bahwa kami fokus pada Catenaccio, karena ketika Anda melihat lawan yang jauh lebih kuat dari Anda, maka Anda harus menjaga 10 pemain di belakang bola."

"Jadi ya, kami bisa menjadi orang Italia dan tidak melupakan diri sendiri, tetapi juga tetap membuka mata dan pikiran terhadap ide-ide lain," tambah Ranieri.

Claudio Ranieri, Kandidat Pengganti Luciano Spalletti di timnas Italia

Italia Timnas Italia Serie a Roma AS Roma Claudio Ranieri
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.466

Berita Terkait

Analisis
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Kekalahan 1-2 dari Cremonese membangkitkan AC Milan yang kemudian tak terkalahkan di empat laga beruntun di seluruh kompetisi.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Italia
Hadapi Napoli dan Juventus, Ujian Level Bermain AC Milan
AC Milan akan menghadapi dua laga besar di Serie A melawan Napoli dan Juventus. Dua laga itu akan menguji level bermain Il Rossoneri.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Hadapi Napoli dan Juventus, Ujian Level Bermain AC Milan
Italia
Peluang Rafael Leao Tampil pada Pertandingan AC Milan vs Napoli
Rafael Leao berpeluang kembali masuk skuad AC Milan saat menjamu Napoli di San Siro pada lanjutan Serie A 2025/2026, Senin (29/9) dini hari WIB. Leao baru pulih dari cedera betis dan kemungkinan tampil dari bangku cadangan.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Peluang Rafael Leao Tampil pada Pertandingan AC Milan vs Napoli
Liga Europa
Nice vs AS Roma: Gasperini Tuntut Giallorossi Lebih Tajam
AS Roma akan tandang ke markas Nice untuk menjalani laga matchday pertama Liga Europa 2025-2026, Jumat (25/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 24 September 2025
Nice vs AS Roma: Gasperini Tuntut Giallorossi Lebih Tajam
Italia
Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah
Andrea Agnelli dijatuhi hukuman percobaan 1 tahun 8 bulan dalam kasus Prisma, tapi tetap menolak mengaku bersalah. Juventus juga kena denda besar!
Johan Kristiandi - Selasa, 23 September 2025
Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah
Italia
Inter Milan Terbuka Jual Federico Dimarco ke Manchester United
Inter Milan dikabarkan membuka peluang menjual Federico Dimarco ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2025. Nilai sang bek kiri diperkirakan mencapai 50 juta euro, selagi Cristian Chivu mulai mengandalkan Carlos Augusto.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 September 2025
Inter Milan Terbuka Jual Federico Dimarco ke Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
AC Milan kembali difavoritkan meraih Scudetto Serie A 2025/2026. Simak tiga alasan utama Rossoneri berpeluang besar juara, mulai dari kedalaman skuad, peran Massimiliano Allegri, hingga keuntungan tidak tampil di kompetisi Eropa.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
Italia
Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara
Andrea Agnelli dan Pavel Nedved terancam hukuman penjara akibat skandal keuangan dalam kasus investigasi Prisma Juventus. Pengadilan Turin segera umumkan putusan.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara
Bagikan