"Performa atlet untuk putra sampai dengan saat ini Ahris Sumariyanto itu di peringkat satu sementara, tetapi masih terlalu dini karena masih ada empat ronde lagi," ungkap Ketum IWbA, Aang Sunadji.

"Kami berharap konsistensi permainan, karena kalau misalnya bisa dijaga, bukan tidak mungkin single stroke kita bisa dapat (medali emas) di putra," tambahnya.

Ahris Sumariyanto menunjukkan tajinya di babak penyisihan 1 nomor men's single stroke.

Dia mencatatkan hasil gemilang dengan menempati posisi pertama dengan koleksi 42 poin.

Tim woodball Indonesia (NOC Indonesia/MP Media/BolaSkor.com/Didik Setiawan)

Namun, Ahris tak bisa bersantai karena dirinya ditempel ketat dua wakil tuan rumah, Chonlachart Plengrat dan Olrawat Wichaiphanphak, yang sama-sama menuai 43 poin.

"Sedangkan di putri ini cenderung memang masih pemanasan lah," kata Aang Sunadji.

Di nomor women's single stroke, Indonesia diwakili oleh Siti Masithah, Finda Tri Setianingrum, Febriyanti, Celsy Silviana, Aileen Christabel Melati Putri, dan Falisha Galiana Noya.

Peringkat terbaik dari atlet-atlet itu diraih Siti Masithah dengan menduduki urutan keenam usai meraih 47 poin.

Jaga Konsistensi hingga Hari Terakhir

Aang Sunadji meminta tim kepelatihan bisa membuat para atlet untuk menjaga konsistensi mereka hingga hari terakhir pertandingan nanti.

Pasalnya, meskipun atlet Indonesia tampil apik pada hari pertama dan menempati posisi yang cukup baik, masih ada kemungkinan hasilnya berubah dalam beberapa hari ke depan apabila tidak konsisten.

"Kembali lagi, ini masih terlalu dini untuk mengatakan putra (akan) dapet emas, putri tidak dapat emas, jadi kita masih bisa liat hari-hari ke depan," ujar Aang Sunadji.

"Akan tetapi, sejauh ini kami masih tetap evaluasi harian termasuk dari segi teknik dan mental atlet. Karena biasanya terkadang hari pertama bagus, tapi hari kedua jeblok karena terlalu percaya diri," lanjutnya.

Menurutnya, hal tersebut perlu dijaga dengan baik agar ke depannya permainan dari para atlet perwakilan Indonesia di cabor woodball bisa terus berjalan lancar.

"Nah kita jaga hal itu agar konsistensi pemain tetap terjaga, putra itu terus naik, putri juga merasa bahwa dia sekarang harus sekarang menyusul ke atas dan berhati-hati," tutur Aang Sunadji.

"Jadi, perjalanan masih panjang," tutupnya.

Penulis: Gazza Roosaryatama