Persebaya Butuh Bek Asing Antisipasi Pemanggilan Timnas
BolaSkor.com - Slot pemain asing Persebaya Surabaya telah kosong setelah ditinggal hengkang Aryn Glen Williams, Makan Konate, Mahmoud Eid, dan David Aparecido da Silva. Kepergian mereka membuat pelatih Aji Santoso mengocok ulang komposi pemain asing untuk Persebaya di Liga 1 2021.
Sektor yang menjadi sorotan Aji adalah lini belakang. Pada musim lalu, Bajol Ijo sejatinya memiliki tak kurang sembilan pemain belakang. Enam diantaranya beroperasi sebagai stopper. Tanpa pemain asing. Mereka hanya memiliki pemain naturalisasi pada sosok Mountala Zoubairou Garba Daniel.
Bukan tanpa alasan Aji Santoso ingin memperkuat lini belakang tim asal Kota Pahlawan ini. Pasalnya, Persebaya menyumbangkan empat pemain belakang ke pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia di Jakarta, 8-28 Februari 2021. Mereka adalah Arif Satria, Rizky Ridho Ramadhani, Koko Ari Araya dan Rachmat Irianto. Keempatnya menjalani persiapan SEA Games 2021 di Vietnam November-Desember mendatang.
Baca Juga:
Gelandang Persib Abdul Aziz Mengaku Menerima Tawaran dari Malaysia
Jika keempat pemain belakang tersebut terpilih masuk skuad Merah Putih, maka Aji hanya memiliki Hansamu Yama Pranata, Mokhamad Syaifuddin dan Zoubairou sebagai bek tengah. Kondisi ini tentu riskan untuk mengarungi kompetisi.
“Iya (akan gunakan bek asing), sebagai antisipasi pemain Persebaya ada yang dipanggil timnas,” ungkap pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini.
Aji Santoso lantas menuturkan jika bisa mendapat pemain asing dengan kemampuan multi posisi bakal menjadi nilai lebih untuk menjalankan rotasi yang biasa diterapkan. Kendati demikian, dia tidak memberikan syarat khusus terkait kebutuhan pemain asing.
“Yang pasti berkualitas dan bermental baik. Termasuk juga memiliki penguasaan bola yang baik. Kalau ada yang bisa dua posisi atau lebih menjadi nilai plus,” jelas mantan arsitek Persela Lamongan dan PSIM Jogjakarta ini.
Hanya saja, meski telah memiliki gambaran komposisi skuad Persebaya musim 2021, Aji belum bisa langsung melangkah lebih jauh. Belum adanya kejelasan kompetisi menjadi faktor utama. Sebab, PSSI belum mendapat izin menggelar kompetisi dari Polri. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
