Dikunjungi PT LIB, Persebaya Melunak untuk Ikut Lanjutan Liga 1
BolaSkor.com - Persebaya Surabaya melunak usai pertemuan dengan rombongan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Surabaya, Senin (31/8) malam. Bajul Ijo menjadi salah satu tim yang sempat ngotot meminta kompetisi 2020 tidak dilanjutkan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita ditemani Direktur Operasional PT LIB, Drs. Sudjarno bertandang langsung ke kantor Persebaya. Mereka meneruskan agenda usai bertamu ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, yang menemui keduanya menilai kunjungan ini sebagai langkah positif. Paparan keduanya terkait protokol kesehatan dianggapnya menunjukkan perkembangan signifikan.
Baca Juga:
Awali September, Arema FC Genjot Fisik di Pantai
Kompensasi Gaji Jadi Faktor Penghambat Renegosiasi Elias Alderete di Arema FC
"Kami selama ini fokus pada protokol kesehatan yang dijalankan ketika liga bergulir. Ada beberapa paparan yang memang sedikit lebih maju daripada yang selama ini kami terima," ujarnya.
"Kami diskusikan beberapa hal yang selama ini jadi pertanyaan kami dan mereka memberikan update terbaru soal protokol kesehatan nanti seperti apa."
Salah satu yang menjadi perhatian Candra adalah standar protokol yang belum ditetapkan jelan bergulirnya kembali kompetisi. Hal tersebut membuat beberapa klub menjalani latihan di tengah pandemi dengan cara berbeda.
"Selama ini belum ada panduan kepada klub untuk menjalankan protokol kesehatan liga seperti apa. Masing-masing klub akhirnya menjalankan standar masing masing dan berbeda. Itu kami minta lebih diperjelas dan dipercepat untuk disampaikan kepada klub," jelas Candra.
"Ada yang melakukan rapid test dulu, ada yang langsung memulai dengan swab test. Jadinya kami mengambil langkah yang menurut kami semoga itu lebih bagus (swab test)."
Hansamu Yama dan kawan-kawan telah menjalani latihan perdana kemarin, (31/8) pagi, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Seluruh latihan dilakukan secara tertutup baik bagi publik maupun media. (Laporan Kontributor Bima Pamungkas/Madura)
