3 Alasan Italia Akan Gagal Mempertahankan Gelar pada Euro 2024
BolaSkor.com - Timnas Italia datang ke Euro 2024 dengan status juara bertahan. Namun, dengan situasi saat ini, Gli Azzurri diprediksi akan sulit mempertahankan gelar. Berikut adalah tiga alasannya.
Italia tentunya bukan dalam suasana liburan pada Euro 2024. Bahkan, targetnya adalah menjadi juara sekaligus mempertahankan status sebagai pemenang.
Baca Juga:
Empat Aturan Ketat Spalletti untuk Italia di Euro 2024: Tidak Ada PlayStation dan Headphone
Euro 2024: Buffon Ingatkan Rival Tidak Remehkan Italia
Hasil Pertandingan Uji Coba: Italia Bungkam Bosnia-Herzegovina, Prancis Ditahan Kanada
Sayangnya, Italia saat ini berbeda dengan tiga tahun lalu. Ada beberapa batu sandungan yang bisa membuat Italia gagal.
Berikut ini adalah tiga alasan kenapa Italia akan gagal mempertahankan gelar pada Euro 2024.
Luciano Spalletti Belum Teruji

Italia dikomandoi Roberto Mancini ketika memenangi Euro 2020 dengan mengalahkan Inggris di laga puncak. Kini, Azzurri dilatih Luciano Spalletti yang belum teruji pada level timnas.
Memang, Spalletti bukanlah pelatih nirgelar. Juru taktik 65 tahun itu berhasil membawa Napoli juara Serie A pada musim 2022-2023. Selain itu, Spalletti juga dua kali mengantarkan AS Roma menjadi juara Coppa Italia pada pertengahan 2000-an.
Namun, untuk urusan timnas, pengalaman Spalletti baru seumur jagung. Sejak mengambil alih Italia pada awal September tahun lalu, Spalletti baru menghadapi 10 pertandingan.
Selain itu, Spalletti juga belum pernah merasakan ajang turnamen selama menukangi Italia. Ia lebih banyak memimpin Italia pada laga kualifikasi Euro dan pertandingan persahabatan.
Padahal, tidak mudah menjadi pelatih pada kompetisi dengan format turnamen. Satu kesalahan kecil bisa menjadi alasan angkat koper.
Kehilangan Sosok Pemimpin

Faktor kedua adalah Italia kehilangan sosok pemegang tongkat komando pada Euro kali ini. Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang biasanya jadi pemimpin kini sudah gantung sepatu.
Saat ini, Italia memasuki era baru dengan beberapa pemain muda. Spalletti juga memanggil beberapa bintang yang bersinar di Serie A.
Namun, tidak ada lagi pemain dengan segudang pengalaman seperti Chiellini dan Bonucci. Padahal, satu di antara cara unggul adalah dengan mentalitas pemenang yang ditularkan pemain senior.
Ketika masih bermain, Chiellini dan Bonucci saling gotong royong memberikan komando dari lini pertahanan. Selain itu, mereka juga memompa semangat para pemain lainnya.
Dengan begitu, kehilangan pemain sekaliber Bonucci dan Chiellini diprediksi akan berdampak besar. Terlebih pada fase-fase akhir di mana kekuatan mental sangat dibutuhkan.
Tidak Punya Striker Tajam

Dari skuad saat ini, satu di antara permasalahan Italia adalah minimnya penyerang tajam. Padahal, untuk memenangi pertandingan dibutuhkan mencetak gol yang merupakan tugas para striker.
Federico Chiesa, Stephan El Shaarawy, Michael Folorunsho, Giacomo Raspadori, Mateo Retegui, Gianluca Scamacca, dan Mattia Zaccagni adalah deretan juru gedor Italia pada Euro kali ini. Dari nama-nama tersebut, tidak ada yang benar-benar bersinar pada musim 2023-2024.
Apalagi, sebagian besar di antaranya belum punya banyak pengalaman tampil di kompetisi seperti Euro atau Piala Dunia. Hal itu semakin membuat barisan depan Italia mengkhawatirkan.