"Alhamdulillah, penutupan berjalan lancar dan seluruh kegiatan terselenggara dengan baik. Hambatan kecil yang ada dapat kami kendalikan," kata Ita Yuliati kepada awak media.

"Banyak pihak menyampaikan compliment atas penyelenggaraan yang profesional dan penuh semangat kebersamaan," ujarnya menambahkan.

Dukungan Penuh Kemenpora sampai Pemprov DKI Jakarta

Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta

Ita Yuliati mengatakan kesuksesan Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta tak terlepas dari dukungan sejumlah pihak, di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, NOC Indonesia, KONI, INASPRO, Jakarta Artistic Gymnastics Organizing Committee (JAGOC) hingga para relawan atau volunteer.

Ita juga menyampaikan apresiasinya untuk para sponsor di antaranya Fujitsu, Eurovision Sport, CorePay, GBK, Taishan, Alita, DRX, Mills, Ozone, Turn, Cannice, ZTE, Sarinah, Apsari Artisan, Bali Fiber, Telkom, BJB, NEC, Pegadaian, Taspen, Canon, Poza Sport Academy, Rockstar Academy, serta host broadcaster iMSPORT dan official media partner MNC Group yang mendukung sehingga acara ini berjalan dengan lancar.

"Komentar dari berbagai negara sangat positif. Mereka memuji hospitality Indonesia yang dinilai luar biasa. Ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan event sebesar ini dan semuanya berjalan sukses," ujar Ita.

Babak Baru Dunia Gimnastik di Indonesia

Menurut Ita, kesuksesan Indonesia sebagai penyelenggara Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 menandai babak baru dalam sejarah gimnastik Indonesia.

Hal ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event olahraga kelas dunia dengan standar internasional.

"Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi dunia," ujar Ita.

Warisan untuk Masa Depan Gimnastik Indonesia

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jadi Kesempatan Emas untuk Atlet Muda Indonesia

Bukan hanya soal sejarah baru yang ditorehkan Indonesia, lewat Kejuaraan Dunia Senam Artistik ini Federasi Gimnastik Indonesia bak mendapatkan durian runtuh.

Enam set peralatan yang sebelumnya digunakan untuk penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 dihibahkan oleh Kemenpora untuk pelatihan para atlet.

Tiga dari enam set itu, kata Ita, akan ditempatkan di Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC), pusat pelatihan olahraga baru yang sedang dibangun pemerintah.

Sisanya dipinjamkan ke Pengurus Provinsi (Pengprov) yang tengah menjalankan program pelatihan jangka panjang menuju Olimpiade.

Hal ini untuk memberikan semangat kepada para atlet untuk berpretasi di panggung dunia, sebagaimana slogan Jakarta Gymnastics 2025 yakni Move to Inspire atau Bergerak untuk Menginspirasi.

"Jadi rasanya dengan selesainya ini, kita baru saja melangkah kepada jenjang selanjutnya, yaitu pembinaan. Jadi saya yakin, walaupun masing-masing provinsi tidak mendapatkan full set, tapi paling tidak mereka punya semangat, mempunyai atlet, mempunyai alat-alat yang baru," tutur Ita.