Tidak Bawa Ivan Toney ke Skuad Timnas Inggris, Thomas Tuchel Dicap Bodoh dan Tidak Dewasa
BolaSkor.com - Thomas Tuchel membawa timnas Inggris tak terkalahkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan empat kali menang, tanpa kebobolan gol, lawan Albania, Latvia, dan Andorra (dua kali).
Kendati demikian catatan itu bukan tanpa celah bagi publik mengkritik Tuchel, mengingat lawan-lawan tersebut berstatus non-unggulan.
Terlebih, permainan Inggris juga cenderung monoton meski punya banyak talenta di setiap lininya.
Salah satu hal menarik yang jadi perhatian pandit bola adalah momen ketika Tuchel sudah cukup puas dengan barisan penyerang yang dimilikinya.
Baca Juga:
Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Thomas Tuchel Sangat Yakin Inggris Sudah di Jalur yang Benar
Tak Terkalahkan di Era Thomas Tuchel, Timnas Inggris Masih Harus Berbenah
"Ya, kami punya banyak pilihan, kami punya Ollie (Watkins), kami punya Harry (Kane), Marcus (Rashford) bisa bermain di sana (striker tengah)," tutur Tuchel baru-baru ini.
"Jarrod Bowen bisa bermain di sana, Anthony Gordon pernah bermain di sana untuk Newcastle. Saya rasa begitu."
"Phil Foden bisa bermain di posisi sembilan, Morgan Rogers bisa bermain di posisi sembilan."
"Kita lihat saja siapa yang bisa menemukan performa terbaiknya dan bersinar di Premier League, atau di mana pun dan mulai mencetak gol. Tapi ya, kami punya cukup kekuatan di sana."
Dikritik karena Tak Memanggil Ivan Toney
Ivan Toney (x/ALAHLI_FC)
Satu nama tidak disertakan Tuchel dan dia adalah Ivan Toney, 29 tahun, yang telah mencetak 30 gol pada musim debutnya dari 44 laga dengan Al Ahli.
Toney juga memiliki pengalaman membela timnas Inggris dan menurut Troy Deeney, pandit sepak bola, Tuchel tidak dewasa dan bodoh karena tak menyebut nama Toney.
"Kurasa itu konflik kepribadian, bukan begitu?" kata kapten Watford, Deeney, dikutip dari TalkSport.
"Menurut saya, fakta bahwa dia mengatakannya (Toney) tidak dewasa dan bodoh."
"Karena, Anda tidak menyebut satu striker pun di sana, bukan striker murni, dari Rashford hingga Rogers."
"Jadi intinya, yang dia beri tahukan di sana, dia mungkin akan pergi ke turnamen dengan dua (striker), Harry dan Ollie Watkins, mungkin tiga dengan (Liam) Delap paling banter."
"Dan jika ada masalah, dia akan merotasi salah satu dari mereka di depan dan kalau kami kalah, coba tebak, alasannya sudah tertanam, kami tidak punya cukup striker," urai Deeney.
