Tampil Spartan di Piala Presiden 2025, Profesionalisme Ole Romeny Jadi Contoh
BolaSkor.com - Pengamat sepak bola nasional, Binder Singh, memuji profesionalisme penyerang Oxford United, Ole Romeny.
Binder mengatakan Ole Romeny tetap bermain spartan dan berusaha menunjukkan permainan terbaik meski Piala Presiden 2025 hanya turnamen pramusim.
Ajang pramusim seperti Piala Presiden 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Ole Romeny.
Baca Juga:
Pemain Arema FC Dikritik Usai Lakukan Tekel Horor ke Ole Romeny
Hasil Piala Presiden 2025: Ole Romeny Cetak Gol, Oxford United Bertemu Port FC di Final
Pelatih Oxford United Beberkan Rencananya untuk Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Musim Depan
Penyerang Timnas Indonesia itu ingin membuktikan dirinya layak menjadi penyerang utama Oxford United musim depan.
"Piala Presiden memang pramusim, tetapi intensitasnya nyata," kata Binder Singh.
"Pemain seperti Ole melihat ini (Piala Presiden 2025) bukan sekadar uji coba, melainkan panggung pembuktian.:
"Dia tampil spartan demi tempat utama di Oxford musim depan," tutur Binder.
Binder Singh Menyayangkan Ole Romeny Cedera
Aksi Ole Romeny saat Oxford United menghadapi Liga Indonesia All Star di SUGBK, Jakarta, Minggu (6/7). (BolaSkor.com/Didik Setiawan)
Namun, Binder menyayangkan cedera yang didapatkan Ole Romeny saat Oxford United menghadapi Arema FC pada laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7).
Ole Romeny mengalami cedera setelah kakinya diinjak oleh pemain Arema FC, Paulinho.
Ole Romeny yang baru mencetak gol pada menit 9 harus ditarik keluar di menit 13 digantikan oleh Louie Sibley.
"Sayangnya, profesionalisme itu justru dibalas dengan tindakan yang mencederai spirit kompetitif," ujar Binder.
Binder mengutuk keras tindakan Paulinho.
Terlebih dilakukan di masa pra-musim di mana bukan ajang resmi.
"Risiko cedera seperti ini bisa mengganggu persiapan panjang, termasuk agenda Timnas di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia serta kampanye Oxford di Liga Championship Inggris," tambahnya.
"Tekad dan performa boleh maksimal, tapi bukan dengan mengorbankan keselamatan lawan."
"Ole Romeny memberi contoh sikap profesional, dan kita berharap pemulihannya berjalan cepat agar bisa kembali berkontribusi di level tertinggi." tutup Binder.
