Simon Tahamata Bantah Bawa Misi Politik ke Timnas Indonesia
BolaSkor.com - Simon Tahamata, legenda Ajax Amsterdam, menceritakan alasan menerima tawaran menjadi Kepala Pemandu Bakat PSSI. Simon merasa terpanggil untuk membantu Timnas Indonesia.
Simon menolak kedatangannya dikaitkan dengan agenda politik. Simon menampik keterkaitannya dengan RMS (Republik Maluku Selatan).
"Saya di sini tidak ada (misi) politik, saya ke sini untuk sepak bola," kata Simon.
Baca Juga:
Profil Simon Tahamata, Kepala Pemandu Bakat PSSI: Keturunan Ambon, Legenda Ajax Amsterdam
Legenda Ajax Simon Tahamata Resmi Diumumkan Menjadi Kepala Pemandu Bakat PSSI
PSSI Buka Suara soal Kabar Legenda Ajax Simon Tahamata Jadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia
"Saya mau Indonesia terkenal di mata dunia, dan Indonesia semakin besar," ujar mantan pemain Timnas Belanda tersebut.
Tertarik karena Indonesia Punya Pemain Berbakat
Simon mengatakan Indonesia punya banyak pemain muda berbakat. Simon merasa tertantang untuk menemukan talenta-talenta tersebut.
"Saya di sini karena Indonesia punya pemain-pemain bertalenta. Coach Patrick (Kluivert) bertanya ke saya, apa saya mau ikut dengan dia ke sini (Timnas Indonesia)," kata Simon Tahamata.
"Saya bisa saja kembali ke Ajax, tetapi saya mau pulang, mau kembali ke sini (Indonesia) untuk membantu Patrick dan teman-teman (staf pelatih) di sini."
"Jadi saya di sini untuk membantu anak-anak muda Indonesia," ucap Simon yang punya darah Maluku itu.
Bicara Pembinaan Usia Muda yang Ideal
Simon mengatakan pembinaan usia dini idealnya dimulai dari usia 8 tahun. Sementara itu, di Indonesia, kata Simon, rata-rata pembinaan baru dimulai dari usia 13 tahun.
"Itu sudah terlambat," ucapnya.
