Punya Mimpi Buruk Lawan Jepang pada 2018, Egy Maulana Vikri Usung Misi Balas Dendam
BolaSkor.com - Striker Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengingat masa lalu yang tidak menyenangkan ketika menghadapi Jepang pada kelompok umur. Kini, penggawa Dewa United FC itu mengusung misi balas dendam.
Egy Maulana Vikri merupaan bagian skuad Timnas Indonesia U-19 ketika berlaga di Piala Asia U-19 2018. Ketika itu, Indonesia menghadapi Jepang pada babak perempat final di Stadion Gelora Bung Karno.
Sayangnya, Indonesia gagal menang dan lolos ke Piala Dunia U-20. Jepang unjuk gigi dengan membungkam Indonesia dengan skor 2-0.
Baca Juga:
Berpeluang Debut, Kevin Diks Nantikan Atmosfer SUGBK saat Timnas Indonesia Jamu Jepang
Maarten Paes Persilakan Emil Audero Gabung Timnas Indonesia
Kevin Diks Latihan Perdana, Sumardji Ungkap Kondisi Terkini Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
Kini, Egy punya kesempatan membalaskan kekalahan. Egy dipanggil masuk skuad Timnas Indonesia yang akan menghadapi Jepang pada pertandingan lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11) pukul 19.00 WIB.
"Kalau untuk balas dendam, balas dendam dalam artian baik, pasti inginlah namanya apalagi ini piala dunia senior pasti berbeda dengan piala dunia U-20 dan juga kesempatan sejarah yang sangat besar yang akan kita buat," kata Egy.
"Jadi, menurut saya motivasi ini yang terbesar bagi anak-anak bagaimana berpikir mempunyai kesempatan di depan mata untuk lolos ke piala dunia. Kita mau ambil atau enggak itu bagaimana di dalam lapangan. Itu menjadi motivasi besar."
Selain Egy, Witan Sulaemen juga ikut merasakan kekalahan Indonesia pada enam tahun silam. Satu di antara pemain Jepang ketika itu yang menembus tim senior adalah Takefusa Kubo.
Witan tidak menampik jika para pemain Jepang semakin kuat. Apalagi, beberapa di antaranya main di kompetisi Eropa.
"Tentunya, saya melihat level mereka meningkat, apalagi bermain di Eropa. Ada yang bermain di Belanda dan saya juga mengikutinya. Menurut saya, mereka berbeda dibanding 2018," urai Witan.
Timnas Indonesia membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini, Pasukan Garuda terpaku pada posisi kelima dengan tiga poin.