PSSI Jamin Keamanan Bahrain di Jakarta, Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Rencana Pakai Rantis
BolaSkor.com - PSSI menjamin keamanan Timnas Bahrain selama berada di Jakarta. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyebut bahwa pihaknya tidak akan menyediakan mobil lapis baja atau rantis untuk mengangkut tim Bahrain ke stadion.
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada laga kedelapan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3).
Erick tak menampik bahwa ada permintaan khusus terkait keamanan tim Bahrain selama di Jakarta. Perwakilan AFC, kata Erick, juga akan menerjunkan tim khusus untuk memantau pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Dijadwalkan ke Sydney Satu Minggu Sebelum Laga Kontra Australia
Marselino Ferdinan Tak Sabar Dilatih Patrick Kluivert, Penasaran dengan Taktikal Timnas Indonesia
Namun, berbekal pengalaman menyelenggarakan berbagai laga internasional di Jakarta, termasuk ketika menjamu Argentina, Erick menilai pemakaian rantis tak diperlukan. Erick mengatakan PSSI sudah punya standar pengamanan untuk tim tamu dan selama ini telah berjalan baik.
"Belum kepikiran sampai situ (menyediakan rantis untuk Bahrain-Red). Memang ada permintaan seperti itu?," kata Erick Thohir.
Bahrain sempat mengajukan permintaan ke AFC supaya pertandingan menghadapi Timnas Indonesia digelar di tempat netral. Ini sebagai buntut dari insiden yang terjadi ketika Skuad Garuda melakoni laga tandang ke markas Bahrain pada 10 Oktober 2024.
Federasi Sepak Bola Bahrain atau BFA mengklaim bahwa para pemain Timnas Bahrain mendapatkan ancaman. Namun, permintaan tersebut pada akhirnya ditolak oleh AFC sehingga laga Timnas Indonesia Vs Bahrain bisa tetap digelar di Jakarta.
"Kan akhirnya AFC melihat kita negara yang baik dan sudah beberapa kali pertandingan tak ada masalah," ujar Erick Thohir.
PSSI Berhasil Menekan Kebocoran Tiket di Dua Laga Kandang Terakhir Timnas Indonesia
Erick juga berbicara soal kebocoran tiket yang berhasil ditekan oleh PSSI pada dua pertandingan terakhir Timnas Indonesia di Jakarta, yakni saat menghadapi Jepang (15/11) dan Arab Saudi (19/11).
"Kalau kita lihat kemarin, setelah kita melakoni beberapa pertandingan dengan sistem yang lebih baik kan kebocoran tiket itu sudah di bawah 5 persen yang tadinya 17 persen," ujar Erick.
Erick menjelaskan bahwa tingkat kebocoran tiket yang tinggi berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan para penonton. Sehingga, hal ini menjadi perhatian PSSI.
"Memang kita sudah punya SOP dan konsepnya, tinggal kita terus perbaiki," tutur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
