Melihat hal ini, McLaren pun melakukan Tim order dengan meminta Piastri melambatkan mobilnya agar Norris dapat merebut kembali posisinya.

Insiden ini pun memancing banyak komentar, salah satunya dari bos Mercedes, Toto Wolff. Dia mengkritik keputusan McLaren karena dinilai merugikan Piastri.

"Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, dan saya penasaran untuk melihat bagaimana hasilnya nanti. Mereka membuat preseden yang sangat sulit diubah," ucap Wolff.

"Bagaimana jika tim melakukan kesalahan lagi dan itu bukan diakibatkan dari pitstop? apakah mereka juga akan mengganti posisi pembalapnya?"

"Namun karena kesalahan tim, pembalap yang sedang mengejar ketertinggalan (dalam klasemen) mendapatkan ketidakadilan karena kehilangan poin," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh mantan pembalap Renault, Jolyon Palmer.

Dia menilai jika hal ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan peristiwa yang sama akan terulang kembali.

Bisa saja mereka melakukan tim order lagi jika ada satu pembalapnya mengalami kendala saat berada di dalam pit.

"Saya hanya merasa mereka mungkin telah membuka situasi sulit di sini. Karena apa yang terjadi jika pit stop memakan waktu tujuh detik atau delapan detik. Apakah pembalap kemudian harus mundur lebih jauh lagi?" kata Palmer.

Namun tetap saja, keputusan akhir berada di tangan McLaren.

Jika para pembalapnya tidak merasa keberatan, maka mereka dapat dengan bebas melakukan tim order.

"Sulit, tetapi jika para pembalap senang dengan hasilnya, ya sudahlah. Saya hanya akan terkejut jika hal itu tidak terjadi lagi sebelum akhir musim," jelas Palmer.

Piastri Dukung Keputusan McLaren

Namun alih-alih setuju dengan pendapat Wolff, Piastri justru membela McLaren.

Menurut pembalap asal Australia tersebut, timnya sudah melakukan tindakan tepat.

Memang akibat dari kasus ini, posisi Piastri di puncak klasemen mulai goyah.

Namun dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Saya tidak menyesalinya. Saya pikir itu keputusan yang adil. Saat balapan, Norris selalu unggul di depan dan itu kejadian itu bukan karena kesalahannya sendiri. Bagi saya ini tidak masalah," terang Piastri.

"Pada akhirnya, siapa pun yang memenangkan gelar kejuaraan ingin menang sebanyak mungkin melalui kemampuan sendiri. Namun saat itu bukan momennya," lanjutnya.

Sebagai informasi, usai GP Italia Piastri masih menduduki posisi puncak klasemen sementara dengan total koleksi 324 poin.

Sementara Piastri mengikutinya di posisi kedua dengan total raihan 293 poin.

Ada pun posisi ketiga ditempati oleh Max Verstappen dengan total perolehan 230 poin.

Penulis: Bintang Rahmat