Pengaruh Kehadiran Kyle Walker di Dalam Skuad AC Milan
BolaSkor.com - Aktivitas transfer AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2025 menjadikan mereka sebagai tim paling sibuk, bersama dengan Manchester City dan Aston Villa. Il Rossoneri jor-joran merekrut pemain dan efek kehadiran mereka besar untuk tim.
Joao Felix dan Santiago Gimenez langsung melebur dalam permainan tim arahan Sergio Conceicao, sementara Kyle Walker menghadirkan pengalaman di lini belakang. Walker juga memberikan pengaruh besar mengingat kesuksesan besarnya di Manchester City.
Meski sudah berusia 34 tahun, Walker langsung menjadi starter andalan Conceicao di sisi kanan pertahanan di saat Emerson Royal cedera, juga Davide Calabria pindah ke klub lain, dan Alessandro Florenzi jarang bermain.
Baca Juga:
Menang Tipis Atas Verona, AC Milan Alihkan Fokus ke Feyenoord
Hasil Serie A: AC Milan 1-0 Verona, Jaga Asa Masuk Zona Liga Champions
Walker juga bereuni dengan kompatriotnya di Milan seperti Fikayo Tomori, Ruben Loftus-Cheek, dan Tammy Abraham. "Kyle dan saya (Tomori) selalu berbicara. Dia membawa ketenangan dan pengalaman," terang Tomori seperti dilansir dari Football-Italia.
Pengaruh Besar Kyle Walker
Walker bukan sosok yang sama seperti legenda Milan, Zlatan Ibrahimovic, tetapi pengalaman dan kesuksesannya dengan Man City cukup menjadikannya sebagai panutan. Tomori menuturkan apabila para pemain Milan mendengarkan nasihat dan wejangan dari Walker.
"Saya pikir seluruh tim tahu kualitasnya dan trofi yang telah dimenangkannya, dan kami senang dia bersama kami. Ketika dia berbicara, semua pemain mendengarkan karena kami tahu dia pemain yang seperti apa," tambah Tomori.
"Dia tidak seperti Ibra. Dia memiliki pendekatan yang berbeda tetapi masih berkembang dalam tim ini. Sejak dia tiba, dia telah melakukan pekerjaan yang hebat."
Pengalaman Walker akan kembali diandalkan dan diharapkan dapat memotivasi rekan setimnya di laga terdekat. Milan akan memainkan laga penting kontra Feyenoord, Rabu (19/02) pukul 00.45 dini hari WIB, di San Siro pada leg dua play-off 16 besar Liga Champions. Milan tertinggal agregat gol 0-1.
