Anomali Baru Inter Milan: Melempem di Laga Besar Serie A

BolaSkor.com - Inter Milan, selaku juara bertahan Serie A, menghadapi ujian besar untuk mempertahankan Scudetto. Selain Napoli muncul menjadi kandidat kuat perebutan Scudetto, Il Nerazzurri juga memiliki anomali: kesulitan saat melawan tim-tim besar.
Terbaru, Inter kalah 0-1 melawan Juventus pada lanjutan laga Serie A di Allianz Stadium, Senin (17/02) dini hari WIB. Satu-satunya gol di pertandingan tersebut datang dari Francisco Conceicao (74').
Inter memiliki 59 persen penguasaan bola dengan melepaskan total 17 tendangan, dua tepat sasaran, dan tidak ada yang berbuah gol. Juventus lebih mengancam dengan 16 tendangan, delapan tepat sasaran, meski hanya punya 41 persen penguasaan bola.
Baca Juga:
Juventus Vs Inter: Babak Kedua Mengubah Segalanya
Penyebab Inter Kalah Lawan Juventus
Hasil Serie A: Gol Anak Pelatih Milan Bawa Juventus Tekuk Inter 1-0
Alhasil, Inter melewatkan kesempatan menyalip Napoli untuk kali pertama sejak Oktober 2024 dan berada di urutan satu. Padahal, Napoli juga mengalami kesulitan karena melalui tiga laga beruntun Serie A dengan hasil imbang.
Statistik Inter Milan
Menilik dari Football-Italia, Inter telah bermain melawan delapan tim top dan hanya memiliki catatan rata-rata 1,3 poin per laga. Inter menang atas Atalanta, Lazio, dan Fiorentina, tapi juga kalah melawan Juventus, AC Milan, dan Fiorentina.
Ada pertandingan ketika Inter imbang 4-4 lawan Juventus di Giuseppe Meazza pada Oktober, kemudian imbang 1-1 kontra Napoli dan Milan, serta imbang 2-2 di kandang menghadapi Bologna.
Jadwal pertandingan pun tidak akan mudah bagi mereka. Ada pertandingan melawan Napoli di Stadio Diego Armando Maradona pada awal Maret, dilanjutkan laga melawan Atalanta, Bologna, sebelum menjamu AS Roma dan Lazio.
Gelandang Inter, Henrikh Mkhitaryan, juga kehabisan kata-kata menjelaskan kesulitan timnya menghadapi pertandingan besar.
"Sulit untuk dijelaskan. Kami tidak tahu apa yang terjadi tahun ini. Kami kesulitan melawan tim-tim besar, tetapi kami berusaha keras untuk memenangkan pertandingan-pertandingan yang ada di depan kami," papar Mkhitaryan.
Simone Inzaghi juga sadar akan statistik tersebut, meminta para pemain Inter bekerja keras untuk mengubahnya.
"Kami tidak memulai babak kedua dengan pendekatan yang sama, kemudian setelah kami mulai menciptakan peluang lagi, kami kebobolan gol dari Conceicao. Jelas kami perlu menghindari proklamasi, kami hanya harus terus bekerja lebih keras, karena apa yang kami lakukan belum cukup," tambah Inzaghi.
"Ini akan menjadi pertandingan penting, sama seperti malam ini, tetapi sebelum itu kami harus melawan Genoa dan Lazio. Ini adalah pertandingan langsung melawan pesaing utama kami, kami akan mencoba melakukan yang terbaik, lebih baik dari yang kami lakukan malam ini."
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.604
Berita Terkait
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi

Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae

AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera

Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
