Messi, Suarez, dan Sejarah Jadi Lawan Berat Manchester United
BolaSkor.com - Saat ini Barcelona sedang menjalani masa-masa senang. Kemenangan 2-0 atas Atletico Madrid memantapkan Blaugrana di puncak klasemen LaLiga. Kini, Barcelona unggul 11 poin dari pesaing terdekat mereka, Atletico.
Selain itu, Barcelona juga sudah memastikan tampil di final Copa del Rey setelah secara gemilang melibas Real Madrid. Tak dimungkiri lagi, saat ini kepercayaan diri kubu Barca sedang melambung. Kondisi yang tentunya menjadi modal besar jelang menghadapi Manchester United di perempat final Liga Champions.
Baca juga:
Presiden Barcelona Konfirmasi Incar Matthijs de Ligt
Manchester United Diyakini Alumni La Masia Tampil Berbeda saat Melawan Barcelona
Laga melawan Atletico kemarin memiliki nilai khusus bagi Barcelona. Selain untuk mempermulus langkah ke tangga juara LaLiga, kemenangan juga akan menjadi pelecut pasukan Ernesto Valverde sebelum berangkat ke Old Trafford tengah pekan nanti.
Barcelona memang harus bekerja keras untuk menekuk Atletico Madrid. Namun, kemampuan Barca melakoni laga sulit dan tetap keluar sebagai pemenang inilah yang membuat mereka pantas ditakuti Man United.
Setelah berulang kali gagal memaksimalkan peluang yang didapat, Barcelona tak patah arang hingga akhirnya membuat dua gol saat waktu normal tersisa lima menit.
Dari kemenangan Barca atas Atletico memunculkan kabar buruk bagi Setan Merah. Apa itu? Kabar buruk itu bernama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Ya, Messi dan Suarez kembali membuktikan diri bahwa mereka adalah bintang yang diandalkan. Bintang yang muncul pada saat yang tepat. Bahkan dalam laga sebelumnya, Messi dan Suarez juga menjadi penyelamat Barcelona saat imbang 4-4 dengan Villarreal.
Dalam enam laga terakhir Barcelona, kombinasi Messi dan Suarez sudah menyumbang 14 gol (10 Messi dan empat buat Suarez). Catatan tersebut makin menyilaukan jika dihitung sepanjang musim 2018-19 ini. Pada musim ini Messi dan Suarez sudah berkontribusi dalam terciptanya 90 gol Barcelona di semua kompetisi, 66 gol dan 24 assist.
Faktor Sejarah
Faktor Sejarah
Selain Messi dan Suarez, sejarah juga sepertinya tak berpihak kepada Manchester United. Sejatinya, United akan melakoni laga pertama di Camp Nou dan kemudian leg kedua di Old Trafford.
Namun, Manchester City, yang berperingkat UEFA lebih tinggi, juga diundi menjadi tuan rumah di leg kedua melawan Tottenham Hotspur. Alhasil, laga United kontra Barca pun ditukar, leg pertama di Old Trafford.
Pertukaran jadwal ini bisa menjadi masalah bagi tim asuhan Ole Gunnar Solksjaer. Pasalnya sudah banyak terbukti menjadi tuan rumah di leg kedua sangatlah menguntungkan.
Sejak Liga Champions mengadopsi format seperti saat ini pada 2003-04 lalu, 62 persen tim yang lolos dari perempat final adalah yang jadi tuan rumah leg kedua.
United sendiri sudah membuktikannya sendiri. Dalam empat kesempatan MU tercatat tiga kali lolos setelah memainkan leg kedua delapan besar di Old Trafford.
Pada 2006-07, United mampu mengatasi defisit leg pertama dan akhirnya menyingkirkan AS Roma setelah menang 7-1 di Old Trafford. Musim berikutnya, MU kembali menyingkirkan Roma dengan melakoni leg kedua di kandang sendiri. Lalu pada 2010-11, MU lolos setelah menang 1-0 di markas Chelsea pada leg pertama dan menang 2-1 pada leg kedua di Old Trafford.
United hanya sekali gagal lolos saat menjadi tuan rumah di leg kedua. Yaitu pada 2009-10, saat mereka disingkirkan Bayern Munchen karena kalah gol tandang meski mereka menang di Old Trafford.
Kabar buruk bagi MU bertambah. Pasalnya Barcelona memiliki catatan cemerlang saat melakoni leg kedua perempat final di Camp Nou. Dari tujuh kesempatan, enam kali Barcelona lolos ke semifinal.
Peluang Tetap Ada
Meski dihadapkan kesulitan besar, bukan berarti United tidak punya harapan. Pasalnya, Barcelona bukanlah tidak bisa dikalahkan. Klub papan bawah seperti Villarreal saja menyulitkan, bahkan nyaris mengalahkan Barca. Bahkan di Camp Nou Barca pernah ditaklukkan Real Betis, November silam.
Soal jatah tuan rumah, United harus benar-benar memanfaatkan leg pertama di Old Trafford. Pasalnya, sejak mengalahkan Arsenal pada Februari 2016, Barca belum pernah menang di laga tandang mereka. Ya, dalam enam laga tandang tersebut Barca tak pernah menang, empat di antaranya berakhir dengan kekalahan tanpa mampu membuat gol.
Terkait Messi, seperti yang diungkapkan mantan pemain MU, Dwight Yorke, Setan Merah memang tidak bisa menghentikan Messi, namun mereka bisa mengalahkan Barcelona.
