Mengenal 13 Regulasi dan Aturan Baru pada Lanjutan Liga 1 2020
BolaSkor.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI telah sepakat untuk melanjutkan Liga 1 2020 pada 1 Oktober 2020 sampai dengan 28 Februari 2021 mendatang. Rencananya pada lanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut, ada beberapa regulasi baru yang akan diterapkan oleh PT LIB.
Terhitung ada 13 aturan dan regulasi yang akan diterapkan oleh PT LIB pada lanjutan liga nanti. Sembilan peraturan ini memang dibuat oleh PT LIB, lantaran Liga 1 berjalan di tengah pandemi COVID-19.
BolaSkor.com mencoba menjabarkan 13 peraturan baru tersebut beserta penjelasannya:
1. Regulasi Pemain U-20
Regulasi ini memang sudah menjadi wacana ketika PSSI melakukan pertemuan dengan Asosiasi Pelatih Profesional Seluruh Indonesia (APSSI) beberapa waktu yang lalu. Piala Dunia U-20 2021 yang menjadi acuan APPSI untuk mewajibkan pemain U-20 bermain di Liga 1.
Baca Juga:
Terkait Ancaman Penundaan Piala Dunia U-20 2021, Ketua INAFOC Tunggu Keputusan FIFA
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan, nantinya pemain U-20 wajib ada dua orang pemain ada di daftar susunan pemain. Ini dilakukan oleh PT LIB lantaran ada beberapa tim Liga 1 yang mengeluh masih kekurang pemain U-20 dalam timnya.
"Boleh masuk ke DSP (Daftar Susunan Pemain), tapi tidak wajib dimainkan, sebelumnya kan ada wajib dimainkan. Harus ada di dsp minimal dua tapi sekarang tidak wajib dimainkan. Kalau sekarang kan kondisi pemain sudah ada yang masuk TC Timnas Indonesia," kata Akhmad Hadian Lukita.
"Karena ada beberapa klub yang bilang kekurangan pemain (U-20). Jadi ada klub yang pemainnya dipakai Timnas Indonesia U-19 sudah dari sekarang, Tapi regulasi itu belum jadi keputusan final, nanti masuk ke PSSI, PSSI nanti yang harus bikin regulasi," tambahnya.

2. Pergantian Lima Pemain
Pergantian lima pemain ini memang ingin diterapkan oleh PT LIB pada lanjutan Liga 1 2020. Hal ini karena Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) yang mengatur law of the game sepak bola meminta FIFA untuk mengubah peraturan pergantian pemain. IFAB menyarankan agar tiga pergantian pemain diganti menjadi lima.
Ini dilakukan mengingat kompetisi akan melakoni jadwal padat, lantaran pandemi COVID-19. Namun kepastian pergantian lima pemain ini masih menunggu regulasi baru yang saat ini masih menjadi pembahasan oleh PT LIB dan PSSI.
3. Tes Swab 11 Kali Selama Satu Musim
PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan setiap tim mendapatkan 11 kali swab test saat kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang. Swab test itu akan dilangsungkan selama 14 hari sekali.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian, menjelaskan masing-masing klub harus lebih dahulu melakukan swab test mandiri yang hasil dilaporkan ke LIB paling lambat 23 September 2020. Setelah itu, menjelang laga perdana Liga 1 2020 swab test baru akan ditanggung PT LIB.
"Swab test itu lebih ampuh dibandingkan dengan rapid test. Jadi kita itu akan berencana melakukan swab test sebanyak 11 kali dan akan dilakukan selama 14 hari sekali," kata Akhmad Hadian.
"Hitungannya 14 hari itu kan memang dari pemerintah dan itu kita ikuti dari Satgas COVID-19 dan itu menjadi rujukan kita untuk melakukan swab test," tambah pria berkaca mata tersebut.

4. Tak Ada Degradasi
Kompetisi Liga 1 tahun ini memang berbeda dengan biasanya, oleh karena itu PT LIB membuat aturan tidak akan ada degradasi pada Liga 1 2020. Tapi tetap ada tim yang akan promosi dari Liga 2, jumlanya pun tidak sama seperti biasanya hanya dua tim.
Nantinya, setelah Liga 1 2020 selesai, pada lanjutan Liga 1 2021 mendatang tidak lagi hanya 18 tim yang akan bermain. Melainkan ada 20 tim yang akan bersaing pada kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
5. Berpusat di Pulau Jawa
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan lanjutan Liga 1 2020 akan berpusat di Jawa. Pertimbangan utama adalah demi meminimalisir penggunan transportasi udara.
Menurut Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, penerbangan akan membuat tim tidak efektif karena harus mengurusi banyak hal di tengah situasi new normal pandemi COVID-19. Lalu kemungkinan besar bisa terkena Virus Corona.
Baca Juga:
Regulasi Pemain Cadangan pada Lanjutan Liga 1 2020 Alami Perubahan
Hasil Managers Meeting: PT LIB dengan 18 Klub Sepakat dalam Semua Hal Lanjutan Liga 1 2020
"Tidak ada opsi di luar Jawa. Penerbangan akan membuat persiapan tim menjadi lebih banyak. Misalnya saja, saat pandemi ini penumpang harus tiba di bandara empat jam sebelum terbang. Mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat," tutur Akhmad.
"Nanti saat tiba di bandara tujuan, mereka harus diperiksa lagi. Pemeriksaan berlanjut ketika sampai di tempat menginap, kemudian di tempat latihan. Jadi, terlalu rumit," tambahnya.
6. Tandang dengan Jalur Darat
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan menyediakan dua bus untuk dipergunakan tim-tim Liga 1 2020 dalam pertandingan tandang pada lanjutan kompetisi. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
Sudjarno mengatakan, para klub Liga 1 harus melakukan perjalanan via darat saat pertandingan tandang. Hal itu berarti klub Liga 1 dilarang menggunakan transportasi udara untuk perjalanan ke kandang tim lawan.
"Kami menyediakan dua bus yang nantinya dipakai oleh klub untuk melakukan laga tandang pada lanjutan kompetisi. Jadi semua perjalanan laga tandang harus via darat, tidak menggunakan pesawat," ujar Sudjarno.
7. Pemain Flu Dilarang Main
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, memberikan bocoran protokol kesehatan yang harus ditaati seluruh tim peserta Liga 1 dan Liga 2. Salah satunya memberlakukan karantina bagi pemain yang mengalami flu.
"Sudah ada pembahasan. Jika ada yang tidak lolos swab test, tentu sudah pasti tidak akan main. Tapi misalnya ada yg terindikasi flu dan pilek saja, tetap akan kami isolasi," ungkapnya.
"Jangan sampai menular ke yang lain. Jadi hal kecil sekalipun akan kami perhitungkan. Insha Allah tidak sampai menghentikan liga. Di luar negeri saja (Paul) Pogba juga terkena COVID-19 tapi kompetisi jalan terus."
Baca Juga:
Hasil Managers Meeting: PT LIB dengan 18 Klub Sepakat dalam Semua Hal Lanjutan Liga 1 2020
PSSI Resmi Membuka Periode Kedua Bursa Transfer Liga 1 dan Liga 2
8. Kenaikan Subsidi
PT LIB memastikan untuk kelanjutan Liga 1 2020 setiap tim akan mendapatkan kenaikan subsidi. Semula subsidi yang diberikan oleh PT LIB kepada tim adalah Rp520 juta per termin.
Namun pada kompetisi lanjutan nanti, setiap tim kontestan Liga 1 akan mendapatkan subsidi sebesar Rp800 juta. Subsini ini nantinya akan dibayarkan oleh PT LIB pada mulai dari bulan September sampai dengan Februari mendatang.
9. Adanya Hadiah Uang
PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana akan memberikan hadiah uang tunai kepada juara Liga 1 2020. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. Hal ini juga telah disampaikan kepada klub-klub kontestan Liga 1.
Apa yang dilakukan PT LIB ini merupakan hal baru sejak tahun 2017 silam. Sejak era Liga 1 bergulir, tim yang berhasil menjadi juara Liga 1 tidak pernah mendapatkan hadiah uang tunai di akhir musim.
"Ya rencananya untuk tim juara nanti akan mendapat hadiah uang tunai Rp1,5 miliar. Sementara bagi tim runner-up berhak atas hadiah sebesar Rp500 juta," kata Akhmad Hadian.
10. Klub Tidak Boleh Mendatangan Pemain Asing yang sudah Didaftarkan di TMS
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi membuka bursa transfer Liga 1 2020 periode kedua, terhitung dari 21 September 2020 sampai dengan 18 Oktober 2020. 18 klub tidak boleh sembarangan dalam mendatangkan pemain.
PSSI dan PT LIB melarang tim Liga 1 untuk mendatangkan pemain asing dari sesama peserta kompetisi. Dengan kata lain, setiap tim yang ingin mendatangkan pemain asing baru harus pemain yang belum terdaftar di klub kontestan Liga 1 2020.
Peraturan tersebut tertulis pada regulasi baru tahun 2020 yang sudah disampaikan pada managers meeting, Senin (21/9). Soal transfer ini ada pada Pasal 24 A tentang Periode Pendaftaran Transfer Match System (TMS) dan Pasal 25 mengenai Pendaftaran Pemain.
Sementara itu, aturan pemain lokal hampir sama. Merujuk dari Pasal 25 ayat keempat, klub Liga 1 juga tidak diperbolehkan untuk mendatangkan pemain lokal dari kontestan Liga 2 2020.

11. Standarisasi Pemain Asing untuk Liga 1 Diubah
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah regulasi standarisasi pemain asing untuk lanjutan Liga 1 2020. Di mana, tidak ada syarat bagi pemain asing yang akan bermain di lanjutan Liga 1 2020.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB mewajibkan pemain asing yang hendak bermain di Indonesia minimal harus berasal dari kasta-kasta kompetisi tertentu saat menjalani karier bersama klub lalunya.
Misalnya, pemain dari Liga Jepang harus bermain di kasta pertama atau kedua bersama klub sebelumnya. Lalu pemain-pemain dari negara-negara UEFA, harus bberasal dari kompetisi kasta pertama hingga ketiga.
Pemain asing itu juga wajib bermain sekurang-kurangnya 25 persen pertandingan dari total satu musim kompetisi di klub asalnya. Ini semua diatur dalam Pasal 29 di Regulasi Liga 1 2020.
"Pemain asing yang bermain pada lanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa 2020 tidak wajib memenuhi kriteria strata kompetisi dari klub asal," tulis ayat pertama Pasal 30 dalam regulasi terbaru lanjutan Liga 1 2020.
12. Muncul Regulasi Pemain Cadangan
Manajer kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra memastikan regulasi pemain U-20 di Liga 1 2020 tidak mengalami perubahan. Peraturan harus dijalankan.
Sesuai dengan keputusan, seluruh klub peserta diwajibkan memiliki minimal dua pemain berusia di bawah 20 tahun. Kedua pemain itu harus masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) setiap laganya meski tidak diharuskan untuk dimainkan.
Regulasi itu diterapkan PT LIB demi kepentingan Timnas Indonesia U-19/U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Bahkan regulasi itu sudah disampaikan kembali dalam manager meeting bersama klub peserta Liga 1 2020 di Hotel Sheraton, Kota Bandung, Senin (21/9).
"Perubahannya ada di regulasi pemain cadangan. Biasanya ada 7 pemain, kini akan ada 10 pemain cadangan karena pergantian pemain boleh sampai 5 pemain," kata Asep Saputra usai manager meeting.
13. Jendala Transfer Kedua Dibuka
PSSI telah resmi membuka bursa transfer periode kedua untuk Liga 1 dan Liga 2 2020. Hal ini disampaikan oleh PSSI lewat surat bernomor 1916/UDN/601/IX-2020 yang sudah dikirimkan langsung kepada para kontestan Liga 1 dan Liga 2.
PSSI melakukan pembukaan transfer periode kedua ini setelah mendapatkan persetujuan dari FIFA dan diperbolehkan untuk tim melakukan transfer pemain. Periode transfer ini akan dibuka oleh PSSi sejak 21 September 2020 sampai dengan 18 Oktober 2020.
"Berdasarkan Sirkular FIFA yang PSSI terima perihal perubahan registrasi TMS Periode 2 tertanggal 16 September 2020," demikian kalimat dalam surat PSSI itu.
"PSSI menyampaikan bahwa permohonan perubahan registration periode 2 tahun 2020 telah dikabulkan yaitu tanggal 21 September 2020 sampai dengan 18 Oktober 2020," lanjut bunyi surat yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen PSSI), Yunus Nusi.