"Mereka (Milan dan Inter) memiliki pelatih baru yang perlu beradaptasi dengan baik dengan tim. Chivu berhasil mencapai hal ini dengan cepat," kata Demetrio Albertini, eks Milan dikutip dari Sempre Milan.

"Milan, di sisi lain, baru saja berakhir di posisi kedelapan tahun lalu, dan Allegri memperbaiki banyak hal dengan berlatih di pramusim."

"Milan kehilangan terlalu banyak poin melawan tim-tim yang lebih kecil."

"Inter kalah dari Juve dan Napoli, tetapi kemudian mereka menemukan ritme permainan yang stabil: Chivu menemukan cara untuk memotivasi kembali tim yang telah berada di puncak selama bertahun-tahun dan mendatangkan pemain-pemain muda."

"Itu bukan sesuatu yang mudah," tambah Albertini.

Rekor Mister Derby

Massimiliano Allegri (@inforossoneri)

Max Allegri juga dikenal sebagai Mister Derby dan julukan itu tidak muncul begitu saja.

Secara menyeluruh dengan kombinasi laga derby kala Allegri melatih Milan dan Juventus, rekornya adalah 16 kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan.

Kemenangan pertama di laga derby terjadi pada 14 November 2010, ketika Allegri membawa Milan menang 1-0 atas Inter melalui gol penalti Zlatan Ibrahimovic.

Sementara Derby Milan terakhir dilakoni Allegri pada 2011 dengan kemenangan 2-1 atas Inter, berujung trofi Piala Super Italia.

Setelah kemenangan tersebut, Milan menderita empat kekalahan dan sekali seri di Derby della Madoninna.

Pahitnya lagi pada 2012 Milan kalah 2-4 dan titel Serie A dimenangi oleh Juventus-nya Antonio Conte.

Menarik untuk dinanti, apakah Allegri bisa menjaga rekornya di laga derby melawan Chivu, yang masih 'hijau' sebagai pelatih tapi sistem bermainnya dipahami baik oleh skuad Inter.