"Selama lima atau enam bulan terakhir, kami telah bekerja dengannya, karena kami percaya pada kualitasnya (Adzic)," ucap Igor Tudor soal gol Adzic, dilansir dari Football-Italia.

"Kami mencoba mengubah beberapa kebiasaannya yang tidak kami sukai, dan dia menerimanya dengan sikap yang tepat."

"Kami melihat sepanjang minggu dia dalam kondisi prima dan kami punya ide untuk memainkannya."

"Dia memiliki tendangan jarak jauh yang sejujurnya jarang terjadi di sepak bola."

"Dia harus menganggap gol ini sebagai tanda untuk terus bekerja lebih keras lagi," imbuhnya.

Ditentukan dengan Rasa Lapar

Hasil Juventus vs Inter Milan (X/Juventus)

Tudor melihat rasa lapar jadi pembeda di laga Derby d'Italia yang menghasilkan total tujuh gol tersebut.

"Pertandingan yang gila, banyak gol, pasang surut, pada akhirnya kami sangat senang bisa mengalahkan tim hebat berkualitas tinggi," imbuh Tudor.

"Dalam pertandingan seperti ini, tidak ada tim favorit dan performa sebelumnya hancur. Inter memiliki kualitas yang luar biasa, mereka kelas dunia."

"Performa kami memang tidak sebaik yang seharusnya, terutama dalam hal menekan, tetapi rasa lapar para pemain yang masuk membantu kami meraih kemenangan ini."

"Saya tidak tahu apakah itu pantas, atau apakah hasil imbang itu adil, tetapi inilah sepak bola," urainya.