Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'

Banyak yang berspekulasi tentang bagaimana pelatih Liverpool Arne Slot dapat memanfaatkan kedua pemain tersebut dalam timnya, mengingat kedua penyerang tersebut belum pernah bermain bersama.

"Saya pikir bagus untuk memiliki banyak pemain di klub sebesar ini," kata Ekitike dikutip dari BBC Sport.

"Saya tidak bisa membayangkan satu klub besar bermain hanya dengan satu striker, jadi saya pikir bagus dia (Isak) ada di sini."

"Bahkan di usia saya sekarang, saya pikir saya masih perlu banyak belajar dan berkembang, jadi bagi saya bagus dia ada di sini," lanjut Ekitike.

Serahkan kepada Pelatih

Mengenai peluangnya menjadi penyerang utama Liverpool, Ekitike menegaskan dirinya menyerahkan semua itu kepada Arne Slot.

"Itu hak pelatih untuk memutuskan bagaimana dia ingin bermain. Itu bukan saya," jawab Ekitike.

"Saya sudah pernah bermain dengan formasi dua penyerang atau satu penyerang, jadi saya bisa melakukan banyak hal. Jika kami harus bermain bersama, saya bisa melakukannya."

Ekitike dan Isak mencetak gol melawan Southampton di Piala Liga Inggris pekan lalu, dengan Ekitike menggantikan Isak di babak pertama.

Soal Kartu Merah 'Bodoh'

Pada laga melawan Southampton, penyerang Prancis itu mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir, tetapi diusir keluar lapangan karena melepas kausnya setelah sebelumnya mendapat kartu kuning.

Ekitike mengakui tindakannya tersebut sangat bodoh, seperti yang dikatakan sang pelatih.

"Saya pikir itu tidak cerdas," kata Ekitike. "Jelas saya menghukum diri saya sendiri, begitulah menurut saya."

"Saya merasa agak kecewa menonton tim dari rumah akhir pekan lalu, tetapi seperti yang saya katakan, saya sudah meminta maaf kepada semua orang, kepada rekan satu tim saya."

"Hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Saya hanya ingin melanjutkan hidup. Saya hanya ingin bermain dan fokus pada sepak bola."