Inter arahan Cristian Chivu berada di urutan pertama di atas Milan (35 poin), Napoli (34 poin), dan Juventus (32 poin) yang sudah bermain 17 kali - Inter, Milan, dan Napoli baru bermain 16 kali.

Laga Berjalan Ketat

Menghadapi Atalanta arahan Raffaele Palladino, tidak mudah bagi Inter mengamankan tiga poin.

La Dea - julukan Atalanta - juga berusaha untuk merangkak naik di klasemen mengingat posisi mereka terus melorot, kini berada di papan tengah.

Namun, adaptasi Atalanta dengan Palladino setelah lama dilatih Gian Piero Gasperini sebelumnya masih berlanjut - Atalanta tak bermain konsisten.

Atalanta kesulitan memiliki penguasaan bola, permainan didikte Inter, dan di sepanjang laga Atalanta tak menciptakan peluang tepat sasaran.

Kendati demikian, Inter baru bisa mencetak gol di babak kedua atau tepatnya di menit 65.

Melalui kewaspadaan Pio Esposito membaca permainan, ia memotong bola operan pemain Atalanta, dan memberi assist yang dikonversi menjadi gol oleh kapten Inter, Lautaro Martinez.

Gol dari Martinez menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan tersebut.

Inter total memiliki 55 persen penguasaan bola dengan total 13 tendangan, empat tepat sasaran, dan Atalanta tanpa peluang tepat sasaran. Kini Atalanta di urutan 10 dengan 22 poin.

Susunan Pemain

Atalanta (3-4-2-1): Marco Carnesecchi; Sead Kolasinac (Lazar Samardzic 75'), Isak Hien, Berat Djimsiti; Nicola Zalewski (Lorenzo Bernasconi 65'), Ederson, Marteen de Roon, Davide Zappacosta (Yunus Musah 46'); Mario Pasalic (Kamaldeen Sulemana 58'), Charles De Ketelaere; Gianluca Scamacca

Pelatih: Raffaele Palladino

Inter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Alessandro Bastoni, Manuel Akanji, Yann Bisseck; Federico Dimarco (Carlos Augusto 76'), Piotr Zielinski (Davide Frattesi 84'), Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella (Henrikh Mkhitaryan 76'), Luis Henrique; Lautaro Martinez (Andy Diouf 84'), Marcus Thuram (Pio Esposito 64')

Pelatih: Cristian Chivu