"Biarkan dia (Modric) menandatangani kontrak. Saya tidak akan menghubunginya sampai saat itu tiba," kata Sucic soal Modrid, dikutip dari Football-Italia.

"Saya menonton sepak bolanya selama 10 tahun, bermain melawannya akan menjadi hal yang fantastis."

"Saya tidak memiliki poster siapa pun. Saya mempelajarinya (Modric), Iniesta, Xavi, dan Sergio Busquets."

"Saya menyukai gaya bermain Arsenal, tetapi saya tidak ingin meniru siapa pun. Saya ingin dikenang sebagai diri saya sendiri."

Pilih Gabung Inter ketimbang Klub Lain

Proses adaptasi Sucic berjalan cepat dengan Inter arahan Cristian Chivu yang kini bermain di Piala Dunia Antarklub 2025.

Sucic, 21 tahun, juga membeberkan alasan memilih gabung Inter ketika banyak klub lain yang mengincarnya.

"Semuanya berjalan dengan baik. Ini adalah perubahan besar dalam hidup dan karier, tetapi saya sangat menginginkannya," imbuh Sucic.

"Saya berada di klub yang sangat besar, dan saya ingin menikmati pengalaman ini sepenuhnya, baik sebagai pemain sepak bola maupun sebagai pribadi."

"Tentu saja, saya ingin menang. Itu benar, tetapi saya tidak akan mengatakan yang mana."

"Ketika agen saya mengatakan Inter menginginkan saya, saya berkata, 'Saya hanya ingin pergi ke sana'."

"Ini adalah klub yang istimewa juga karena semua pemain Kroasia yang pernah mengenakan seragam ini."

"(Marcelo) Brozovic, (Ivan) Perisic, dan (Mateo) Kovacic."

"Mereka semua mengatakan hal yang sama kepada saya, 'Pergilah ke Inter tanpa perlu memikirkannya'. Anggap saja saya hanya mengikuti saran mereka," urai Sucic.