Evan Dimas Tidak Anti Naturalisasi, yang Penting Menjiwai Merah Putih
BolaSkor.com - Mantan kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono, memberikan pandangannya soal pro-kontra program naturalisasi yang dilakukan PSSI.
Evan mengatakan dirinya tidak dalam posisi mendukung atau menolak kebijakan tersebut. Evan mengatakan tidak anti pemain keturunan maupun pemain naturalisasi, asal mereka benar-benar tulus dan serius membela Timnas Indonesia.
"Saya di sini berbicara sebagai pemain sepak bola. Saya tidak condong ke naturalisasi, saya juga tidak condong ke pemain lokal. Pemain naturalisasi tidak apa-apa. Dengan catatan dia benar-benar menjiwai. Yang dibela dia Merah Putih, dia pakai baju Merah Putih," kata Evan Dimas.
"Dia naturalisasi, tapi (sekarang) lambang dia Garuda, dia benar-benar harus menjiwai. Hati dia benar-benar harus Indonesia, jangan sampai naturalisasi hanya untuk sekadar (masuk timnas), benar-benar harus menjiwai dengan rasa bangga membela indonesia itu harus ada," tutur kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tersebut menambahkan.
Baca Juga:
Eks Kapten Timnas Indonesia Evan Dimas Percaya Diri Bangkit bersama Persik Kediri
Timnas Indonesia Jadi Prioritas, Event Non Olahraga di SUGBK Akan Dibatasi
Demi Bisa Dipakai Timnas Indonesia, Revitalisasi Rumput SUGBK Ditargetkan Selesai Oktober 2024
Di sisi lain, kata Evan Dimas, PSSI juga harus memperhatikan pemain-pemain muda lokal. Jangan sampai, kata Evan, kebijakan naturalisasi pemain keturunan itu jadi penghalang para pemain muda menembus Timnas Indonesia.
"Karena apa, ini kan (pemain) adalah aset kita. Karena kalau mau sepak bola maju, bukan cuma satu-dua tahun, itu harus bicara 40 tahun ke depan, kita harus pikirkan itu," ujar Evan.
Evan juga mengkritik pola pikir yang mengharuskan pemain usia muda berprestasi. Menurut dia, pola pikir seperti itu keliru.
"Kalau kita mau bicara instan, enggak bisa, karena usia muda itu dituntut menjadi pemain sepak bola yang benar, bukan dituntut untuk menang," tutur mantan pemain Persija Jakarta dan PSIS Semarang tersebut.