Erick Thohir Jadi Menpora, Nurdin Halid: Sebaiknya Mundur dari Ketum PSSI
BolaSkor.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti), Nurdin Halid, menyarankan Erick Thohir untuk mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum PSSI.
Hal itu dikarenakan Erick Thohir baru saja resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
Dengan begitu, kini dirinya menjabat sebagai Menpora dan juga Ketum PSSI.
Status tersebut menjadi kontroversi karena khawatirnya, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu akan lebih fokus ke sepak bola.
Padahal, sebagai Menpora, Erick Thohir tentunya harus memerhatikan seluruh cabor yang ada di Tanah Air tanpa menganakemaskan satu cabor.
Baca Juga:
Disaksikan Langsung Menpora Erick Thohir, Timnas Futsal Indonesia Bungkam Belanda 5-1
Kekhawatiran itu dirasakan oleh federasi cabor di Indonesia, salah satunya ialah Ketum PP Pelti, Nurdin Halid.
Mantan Ketum PSSI periode 2003-2011 itu menilai bahwa Erick Thohir seharusnya mundur dari jabatannya di PSSI saat ini.
"Saran saya sebaiknya Pak Erick mundur dari PSSI," ujar Nurdin Halid kepada BolaSkor.com, Sabtu (20/9).
"Supaya beliau bisa fokus, mengkoordinir, membina, dan mengurus seluruh cabang olahraga," tambahnya.
Keputusan di Tangan Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (PSSI)
Kendati demikian, Nurdin Halid mengatakan bahwa dirinya percaya kalau Erick Thohir akan mengerti apa yang diinginkan cabor-cabor di Indonesia.
Menurutnya, pada akhirnya semua keputusan ada di tangan Erick Thohir sendiri.
"Saya kira beliau akan memahami aspirasi cabor," kata Nurdin Halid.
"Namun, keputusan tetap ada di tangan Pak Erick," pungkas politikus Golkar itu.
Tunggu Keputusan FIFA
Ketum PSSI Erick Thohir bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. (PSSI)
Sementara itu, hingga saat ini, Erick Thohir masih belum menentukan soal posisinya sebagai Ketum PSSI.
Dia masih menunggu arahan dari FIFA apakah dirinya perlu mundur dari PSSI atau tidak.
Kendati demikian, dia mengaku siap mundur jika memang diharuskan untuk mundur.
"Semua ada aturannya. Kita harus proper black and white. Kalau FIFA bilang Anda (harus) mundur, ya mundur, selesai," kata Erick, Kamis (18/9).
Penulis: Gazza Roosaryatama
