Era Kebangkitan Sanfrecce HiroshimaKaleidoskop Liga Jepang 2013
Jakarta - Kejeniusan Hajime Moriyasu kembali membawa berkah bagi Sanfrecce Hiroshima. Sang juru racik berhasil membawa Sanfrecce Hiroshima menjuarai Liga Jepang (J.League) dua musim beruntun. Dua tahun terakhir menjadi era kebangkitan Sanfrecce Hiroshima. Pada 2002 silam, Sanfrecce Hiroshima menjadi tim pertama mantan juara Japan Soccer League (JSL), Kompetisi sebelum J.League, yang pernah terdegradasi ke J.League Division 2. Dalam 34 pertandingan J.League musim ini, Sanfrecce Hiroshima mengumpulkan nilai akhir 63 poin, dengan rincian 19 kemenangan, enam kali hasil imbang, dan sembilan kali kalah. Keberhasilan tersebut tak lepas dari tangan dingin pelatih Hajime Moriyasu, yang dikontrak pada 8 Desember 2011 lalu. Keberhasilan Sanfrecce Hiroshima dalam dua musim belakangan mematahkan dominasi tim-tim raksasa yang secara historis memiliki banyak mahkota juara J.League, seperti Kashima Antlers, Yokohama F.Marinos, dan Jubilo Iwata. Sementara itu, Yokohama F. Marinos yang biasa menjadi langganan uji coba tim raksasa Eropa harus puas berada di posisi kedua dengan selisih satu poin saja dari Sanfrecce Hiroshima. Posisi ketiga ditempati oleh Kawasaki Frontale dengan nilai 60 angka. Peringkat keempat menjadi milik Cerezo Osaka. Berbekal tangan dingin Hajime Moriyasu dan tak banyaknya perubahan di dalam skuat, Sanfrecce Hiroshima masih akan tetap menjadi unggulan dalam meraih gelar J.League musim 2014. Namun jika tak hati-hati, Yokohama F.Marinos bisa saja merebut gelar tersebut.
