Enzo Fernandez Disorot Terkait Isu Rasialisme, De Paul dan Mac Allister Pasang Badan
BolaSkor.com - Euforia keberhasilan timnas Argentina memenangi Copa America 2024, mempertahankan titel Copa America dua kali beruntun, tercoreng dengan aksi Enzo Fernandez dan beberapa rekan setimnya yang viral di sosial media.
Beberapa waktu lalu, Fernandez bersama rekan setimnya di Argentina menyanyikan lagu berbau rasial, menyindir Prancis, di dalam bus. Video itu viral dengan memperlihatkan wajah Fernandez pada urutan terdepan dan berbuntut panjang.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) kabarnya mengajukan gugatan serius kepada FIFA atas sikap pemain Argentina tersebut, sementara Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, pasang badan membela Fernandez.
Tidak hanya hubungan Prancis dan Argentina yang 'memanas' tetapi juga rekan setim Fernandez di Chelsea, khususnya yang berasal dari Prancis. Mereka seperti Malo Gusto, Axel Disasi, dan Wesley Fofana tidak lagi mengikuti akun sosial media Fernandez.
Baca Juga:
Nasi Telah Menjadi Bubur, Enzo Fernandez Akan Dilihat dengan Cara Berbeda di Chelsea
FIFA Selidiki Kasus Rasis Enzo Fernandez
Dampak dari Tindakan Rasial Enzo Fernandez dan Argentina ke Prancis: Internal Chelsea Memanas

Sikap rasial tidak dapat ditolerir dan Fernandez menyadarinya, ia telah meminta maaf setelah video itu viral. Selain itu dua rekan setimnya di Argentina, Alexis Mac Allister dan Rodrigo De Paul, pasang badan membela Fernandez yang disudutkan pada isu tersebut.
"Anda harus berhati-hati dengan apa yang Anda katakan atau lakukan. Terutama di Eropa di mana mereka jauh lebih sensitif dibandingkan di sini (Argentina). Kenyataannya adalah kami bukan negara rasis; kami tidak terbiasa berbicara terlalu banyak tentang rasisme," papar Mac Allister dikutip dari Goal.
"Enzo sudah meminta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi. Saya rasa tidak ada banyak lagi yang perlu dikatakan. Kita tahu Enzo, kita tahu dia tidak akan pernah melakukannya dengan niat buruk, dia bukan orang itu, dia tidak rasis."
De Paul justru tidak habis pikir dengan sikap pemain-pemain Chelsea yang memilih 'menyerang' Fernandez di sosial media, lalu tidak lagi mengikuti akunnya.
"Anda tidak terlalu banyak menganalisis lagunya. Saya dapat memahami orang-orang yang menderita rasisme dan tidak menyukainya, tetapi semuanya ada tempatnya," imbuh De Paul.
"Jika ada atau rekan Enzo merasa tersinggung, cara yang dilakukan adalah dengan meneleponnya jika Anda mengenalnya secara pribadi, bukan mengunggahnya ke media sosial."
"Ada sedikit kebencian di dalamnya, atau mungkin ingin menempatkan Enzo pada posisi yang tidak ada hubungannya dengan dia. Anda tidak perlu menambahkan bahan bakar ke dalam api, atau menjadikannya sebuah pertunjukan," pungkasnya.