Ditawari Gaji Dua Kali Lipat oleh Inter Milan, Paul Scholes Justru Menyesal kepada Manchester United
BolaSkor.com - Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengaku pernah mendapatkan tawaran dari raksasa Italia, Inter Milan. Namun, penawaran itu justru membuatnya melakukan hal yang keliru kepada Setan Merah.
Paul Scholes sedang berada di puncak karier usai memenangi titel Premier League dan Liga Champions 1999.
Tidak heran, sejumlah tim menunjukkan ketertarikan kepada sang gelandang.
Baca Juga:
Ditaksir AC Milan, Agen Mantan Kapten Inter Milan Angkat Bicara
Kesabaran dan Kemampuan Atasi Momen Sulit Bawa Inter Milan Kembali ke Jalur Kemenangan
Hasil Serie A: Juventus Akhiri Tren Negatif, Inter Milan Bekuk Fiorentina
Satu di antara tim yang jatuh hati adalah Inter Milan. Bahkan, Nerazzurri bersedia menggandakan pendapatan Scholes.
"Saya menerima telepon dari agen Ryan Giggs, Harry Swales. Ia mengatakan setelah pada Euro 2000, usai Inggris menekuk Jerman, Inter Milan ingin memberi saya empat juta pound sterling per tahun. Jumlah itu bebas pajak," kata Scholes kepada podcast Stick to Football.
"Itu lebih besar dari yang saya terima. Mungkin, dua kali lipat," ungkapnya.
"Saya sempat membaca di koran jika Inter Milan menawarkan 30 juta pound sterling. Namun, setelah itu saya tidak pernah mendengar apa pun lagi. Saya menolaknya."
Inter Ditolak Manchester United
Gary Neville yang mendengar cerita Scholes memberikan respons.
Menurutnya, Manchester United tidak akan membiarkan Scholes angkat kaki.
"Menurut saya, mungkin Inter telah melayangkan penawaran kepada Manchester United, tetapi Sir Alex Ferguson langsung menghentikan pembicaraan itu," jelas Neville.
Scholes Minta Naik Gaji
Setelah kejadian itu, Scholes mengaku sempat menemui Ferguson untuk meminta kenaikan gaji.
Sayangnya, sang manajer tidak memberikan lampu hijau. Ferguson merasa gaji Scholes telah sesuai.
"Saya diminta menemui manajer dan meminta kenaikan gaji. Itu hal terburuk yang pernah saya lakukan di dalam hidup," kata Scholes.
"Saya mengira pantas mendapatkan lebih banyak. Namun, saya langsung berpikir apa yang telah dilakukan."
"Ferguson kemudian membuka buku catatan kecil dan mengatakan saya sudah selevel dengan yang lain. Itu menjadi penyesalan terbesar dalam karier saya," papar Scholes.
