Calo Tiket Ramaikan Pameran Trofi Piala Dunia
Jakarta - Kehadiran trofi Piala Dunia dalam rangkaian FIFA World Cup Trophy Tour 2014 mendapat sambutan meriah dari publik sepak bola di Indonesia, khususnya Jakarta. Hal ini sekaligus memicu para calo tiket untuk beraksi di sekitar lokasi Jakarta Hall Convention Center (JHCC). Trofi Piala Dunia sudah tiba di Jakarta sejak Senin (6/1) dan langsung dipamerkan di JHCC. Ribuan penggemar sepak bola dari Jakarta dan sekitarnya pun berbondong-bondong untuk menyaksikan langsung wujud dari trofi berlapis emas yang memiliki tinggi 36,8 cm dan berat 6,1 Kg tersebut. Situasi ini ternyata dimanfaatkan pula oleh para calo tiket untuk meraup untung. Mereka yang membeli di calo harus merogoh kocek antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000. Padahal tiket resmi dari Coca-Cola selaku official sponsor FIFA World Cup hanya Rp 10.000. Pantauan Bolaskor.com sore ini (8/1), terdapat belasan calo tiket di sekitar JHCC. Seluruhnya beredar menghampiri pengunjung, baik yang baru turun dari kendaraan pribadi maupun jalan kaki. Lantas bagaimana para calo bisa mendapat tiket? Ahmad, salah satu calo mengaku dapat tiket dari komunitas-komunitas fans club yang mendapat jatah undangan sponsor. “Saya dapat lima tiket dari fans club Inter Milan, mas,” kata Ahmad. “Saya jual di kisaran Rp 15.000 sampai Rp 20.000, tergantung nego aja,” lanjutnya. Sementara itu Ratri selaku PR Agency World Cup Trophy Tour 2014 menjelaskan, sebenarnya konsumen bisa dengan mudah mendapatkan tiket asli, tanpa harus melalui calo. “Cukup ke loket resmi dan membayar Rp 10.000, mereka dapat satu tiket dan saat keluar di bagian redemption bisa ditukarkan dengan dua botol setengah liter Coca-Cola,” ujar Ratri. Beredarnya calo tiket sendiri mendapat berbagai tanggapan dari pengunjung. Ada yang mengaku tak masalah karena harga dari calo pun masih terjangkau, namun ada pula yang terganggu dengan tawaran para calo. “Kebetulan tadi pas turun dari mobil langsung ada calo yang menawarkan, lumayan lah gak perlu repot antre di loket,” kata Indra, yang datang bersama dua anaknya. Lain halnya dengan pengunjung wanita yang merasa risih dengan para calo tiket FIFA World Cup Trophy Tour. “Ganggu ya mas, karena mereka maksa padahal saya sudah punya tiket dari loket resmi, masih aja ngejar-ngejar,” tutur Indah, salah satu mahasiswi London School of Public Relation (LSPR). Sebelum tiba di Asia Tenggara, trofi Piala Dunia sudah lebih dulu menyambangi Amerika Latin, Afrika, serta Timur Tengah sejak September 2013. Setelah itu baru menjamah Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia dan kini Indonesia. Setelah itu trofi yang memiliki ukiran nama sembilan pemenang Piala Dunia sejak 1930 hingga 1970 ini akan beranjak ke Chili, Amerika Selatan.