Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menumbangkan senior senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri pada partai puncak.

Keberhasilan itu membuat kepercayaan diri dari kedua pasangan muda itu meningkat dan makin memotivasi untuk tampil di ajang yang lebih besar.

"Ingin main di Super 1000 dan Super 750 juga. Main seperti kemarin saja, main tanpa beban," ujar Raymond Indra.

Tanpa Beban dan Ekspektasi

Ganda Putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. (BolaSkor.com/Gazza Roosaryatama)

Raymond/Joaquin mengungkapkan bahwa mereka tidak terlalu terbebani saat tampil pertama kali di ajang level Super 500 kemarin.

Pasalnya, target yang dipasang tidak muluk-muluk sehingga ekspektasinya tidak terlalu tinggi.

"Kalau ekspektasi dari pelatih, yang penting (sampai) babak kedua karena baru debut juga kan di (super) 500," ungkap Joaquin.

"Jadi, yang penting babak kedua saja, karena poinnya juga lumayan besar. Ternyata puji Tuhan kelanjutan bisa sampai juara," tambahnya.

Sementara itu, keduanya juga tak berharap banyak dalam debut mereka di Australia Open 2025 lalu.

"Kalau dari saya sih hanya ingin main maksimal aja, karena di sana ada banyak pemain top, jadi pengen nunjukin bisa bersaing di sana.

Menurut Raymond/Joaquin, aura pertandingan di turnamen level Super 500 berbeda dengan yang level-level di bawahnya.

"Karena mungkin kalau di Super 500 isinya pemain-pemain top, jadi atmosfernya lebih berbeda," kata Joaquin.

"Pokoknya lebih mantap. Enggak tahu saya bilangnya gimana," lanjutnya sambil tertawa.

Penulis: Gazza Roosaryatama