Bintang Laga Spanyol Vs Prancis: Lamine Yamal, Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Euro
BolaSkor.com - Laju timnas Spanyol tak terbendung di Euro 2024 dengan mencapai final pertama sejak 2012. La Furia Roja menyapu bersih enam laga dengan kemenangan dan teranyar, Prancis, menjadi 'korban' keganasan Spanyol.
Juara Piala Dunia 2018 dan finalis Euro 2016 itu kalah 1-2 kontra Spanyol di semifinal yang dimainkan di Allianz Arena, Rabu (10/07) dini hari WIB. Sempat unggul dari gol Randal Kolo Muani (8'), Spanyol membalasnya dari dua gol Lamine Yamal (21') dan Dani Olmo (25').
Spanyol memiliki 59 persen penguasaan bola berbanding 41 persen Prancis, juga mencatatkan enam percobaan tendangan (dua tepat sasaran) dan sembilan tendangan Prancis (tiga tepat sasaran).
Baca Juga:
Hasil Euro 2024: Tekuk Prancis 2-1, Spanyol ke Final untuk Kali Pertama Sejak 2012
3 Alasan Prancis Akan Menumbangkan Spanyol pada Semifinal Euro 2024
"Spanyol tak pernah berhenti membuat kagum. Mereka tahu bagaimana cara untuk bertahan di laga yang penting. Mereka tahu kapan menahan bola atau saat harus berlari. Semoga saja mereka bisa terus melaju dan memenangi titel," harap mantan gelandang Spanyol, Mario Suarez di Rtve.
Spanyol jadi satu-satunya tim yang meraih enam kemenangan beruntun pada satu edisi turnamen Euro. Prancis juga untuk kali pertama disingkirkan di semifinal turnamen besar, baik itu Piala Dunia atau Euro, sejak Euro 1996.
Bintang Laga: Lamine Yamal

Menambah statistik tiga assists pada Euro 2024, Lamine Yamal juga mencatatkan namanya di papan skor dengan golnya ke gawang Prancis. Itu gol yang membangkitkan asa comeback Spanyol.
Yamal menjadi pemain termuda yang mencetak gol di turnamen besar pada usia 16 tahun 362 hari, rekor yang sebelumnya dimiliki legenda Brasil, Pele, kontra Wales pada Piala Dunia 1958 (17 tahun 239 hari).
Gol yang dicetak winger FC Barcelona itu pun spesial. Yamal dikepung pemain-pemain Prancis, tetapi ia dengan tenang membelokkan bola ke sisi kanan gawang Prancis dan membuat Mike Maignan mati kutu menyelamatkannya.
Total, selama 89 menit bermain, Yamal mencetak satu gol dengan percobaan total mencetak gol tiga kali, mencatatkan kecepatan tertinggi 32,1 kilometer per jam. Yamal menjadi katalis bagi Spanyol melawan Prancis.
"(Gol) Penyeimbangnya yang luar biasa sangat penting bagi Spanyol untuk kembali dalam pertandingan," papar pengamat teknik UEFA.
"Di usianya yang begitu muda, ia bekerja keras dalam bertahan dan menjadi ancaman dalam penguasaan bola, tampil mengesankan dengan penempatan posisinya dan membentuk kerja sama yang produktif dengan Jesus Navas di sisi kanan."