Pemain Timnas Indonesia U-22, Kadek Arel, mengatakan ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, mulai dari komunikasi antarpemain sampai finishing.

"Kemarin (di pertemuan pertama) pasti banyak kekurangan ya, karena kita belum berhasil menang."

"(Evaluasinya) mulai dari komunikasi, dari jarak antar pemain juga mungkin masih agak terlalu jauh, dan tentu finishing juga yang menjadi masalah bagi kita," kata Kadek Arel.

Waspadai Set Piece Mali U-22

Kadek Arel juga mendapatkan pesan dari tim pelatih untuk mewaspadai set piece Mali U-22.

Gol pertama Mali U-22 ke gawang Garuda Muda di pertemuan pertama berawal dari sepak pojok.

"Kami sudah melihat videonya juga dan pasti akan evaluasi di mana siapa yang akan melakukan man marking terhadap pemain yang lebih tinggi dan di mana zona yang harus kita waspadai untuk mengantisipasi bola mati tersebut," tutur Kadek Arel.

Keunggulan Mali U-22

Selain set piece, pemain Mali U-22 unggul dalam hal kecepatan dan efektivitas bermain.

Kadek Arel berharap hal itu bisa diantisipasi di laga kedua malam nanti.

"Kelebihan utama Mali itu di sektor kecepatan dan kolektivitas di pemain, karena saya lihat juga (mereka) sangat efektif."

"Mulai dari mungkin saya lihat (mereka melepaskan) 7 shoot dan berhasil mencetak tiga gol dan itu tentu harus kami waspadai," ujar pemain Bali United tersebut.