Analisis Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Berpotensi Pecahkan Rekor Tahun 1992

Bulu Tangkis Bakal Jaga Tradisi Emas

Melihat cabor tersebut, ada beberapa yang diprediksi mampu mendulang emas. Salah satunya adalah bulu tangkis.

Wajar saja, sebab dalam Olimpiade, bulu tangkis selalu menjadi andalan Indonesia dalam mendulang medali tertinggi. Tercatat sejak Olimpiade Barcelona 1992, cabor bulut angkis berhasil mempersembahkan total 8 emas.

Terlebih saat ini Indonesia dipersenjatai oleh beberapa pebulutangkis luar biasa. Sebut saja Apriyani Rahayu, sang peraih emas di Olimpiade Tokyo 2020. Lalu ada Jonathan Christie, peraih gelar All England 2024. Tidak lupa juga Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting.

Dengan bekal pemain tersebut, setidaknya Indonesia diprediksi mampu mengamankan satu emas di cabor bulu tangkis.

Panjat Tebing dan Angkat Besi Bisa Tambah Emas Indonesia

Namun bukan berarti Indonesia hanya mengandalkan bulu tangkis saja dalam mendulang emas. Ada dua cabor lain yang juga diprediksi mampu mengamankan medali tertinggi. Dua cabor itu adalah panjat tebing dan angkat besi.

Dari panjat tebing, diprediksi emas dapat diraih oleh Desak Made Rita Kusuma Dewi. Sementara angkat besi akan mengandalkan peraih perak Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan

Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo secara terbuka mengaku panjat tebing dan angkat besi memiliki potensi membawa pulang emas.

"Pastinya untuk medali emas kami banyak berharap dari bulutangkis dan juga dari kualifikasi kita perlu melihat panjat tebing dan angkat besi. Itu cabor yang secara perhitungannya punya potensi besar untuk medali," ucap Menpora Dito.

Namun hal ini tidak membuat Indonesia menganaktirikan cabor lain. Mereka semua juga memiliki potensi yang sama dalam mendulang medali.

Apalagi beberapa di antaranya berhasil mencetak sejarah dalam Olimpiade kali ini. Sebut saja balap sepeda dan Judo. Pasalnya setelah menanti lebih dari 10 tahun, akhirnya Indonesia berhasil meloloskan atlet dari cabor tersebut ke Olimpiade.

Hal ini jelas dapat menambah motivasi para atlet. Mereka terpacu meraih hasil maksimal untuk menyempurnakan pencapaian tersebut.

Dengan alasan-alasan ini, diprediksi setidaknya Indonesia mampu mendulang 2 medali emas. Bahkan mungkin saja pada Olimpiade kali ini, wakil Merah Putih dapat mencetak rekor baru dengan mengalahkan pencapaian terbaik yang diraih pada Olimpiade Barcelona 1992.

Tercatat, saat itu Indonesia berhasil menempati posisi ke-24 dengan perolehan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu.

Penulis: Bintang Rahmat