Pembalap berusia 26 tahun menyegel 423 poin dan unggul dua poin dari Verstappen, yang notabene jadi pemenang di GP Abu Dhabi.

Sempat Ragu di Awal Musim

Norris menjadi juara dunia pertama dari Britania Raya sejak Lewis Hamilton pada 2020, dan saat ini membalap untuk Scuderia Ferrari.

Untuk kali pertama juga sejak 2008, pembalap McLaren memenangi juara dunia F1, serta menjadi spesial karena McLaren juga memenangi kontsruktor terbaik.

Norris mengaku sempat ragu di awal musim ini, tetapi lambat laun percaya dengan kekuatan dan kecepatan mobil McLaren.

"Saya menemukan ritme yang baik dengan mobil di pertengahan musim dan saya merasa bisa menemukan kepercayaan diri, pada kemampuan saya."

"Tidak hanya untuk memenangkan balapan tetapi juga untuk berjuang meraih gelar juara dunia," papar Norris di laman resmi F1.

"Saya memang cukup beruntung tahun ini, tetapi saya juga mengalami banyak momen sulit – terutama di awal, (ada) banyak hal yang saya perjuangkan dan sedikit kehilangan keyakinan di awal musim."

"Lebih kepada diri saya sendiri saat itu, senang rasanya bisa membuktikan bahwa saya salah, dimulai dari Kualifikasi Monako dan beberapa saat setelahnya."

"Di paruh kedua musim ini, saya benar-benar bisa menunjukkan kepada diri sendiri apa yang bisa saya lakukan, apa yang mampu saya lakukan," urainya.