7 Hal Menarik Mengenai Cristhian Mosquera, Rekrutan Baru Arsenal yang Pernah Bermain Basket
BolaSkor.com - Nuansa Spanyol di dalam skuad Arsenal kian menjadi jelang musim 2025-2026 setelah melihat manuver klub di bursa transfer musim panas.
Usai merekrut Kepa Arrizabalaga dan Martin Zubimendi, The Gunners mendatangkan Cristhian Mosquera dari Valencia senilai 15 juta euro dan mengontraknya untuk jangka panjang.
Ketiganya menambah daftar pemain baru Arsenal selain Christian Norgaard dan Noni Madueke, belum lagi dengan kedatangan Viktor Gyokeres dari Sporting CP.
Baca Juga:
Apresiasi Suporter Arsenal di Singapura, Mikel Arteta Juga Antusias dengan Rekrutan Baru The Gunners
Cristhian Mosquera Tak Ingin Lewatkan Kesempatan Bermain untuk Arsenal
Cristhian Mosquera, Rekrutan Kelima Arsenal di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Mosquera hadir sebagai pemain baru cukup menarik, sebab bek tengah berusia 21 tahun, dibanding nama lainnya, tidak banyak dikenal di Eropa.
Arsenal merekrutnya untuk jangka panjang, masa depan, selain juga pelapis bagi William Saliba dan Gabriel Magalhaes.
Dikutip dari laman resmi Arsenal, berikut hal-hal menarik mengenai Cristhian Mosquera.
1. Basket
Lahir dari orang tua asal Kolombia di Alicante, Spanyol, Mosquera pada awalnya tertarik dengan basket dan bermain reguler kala masih kecil, juga menonton NBA.
Tapi setelahnya, Mosquera gabung tim futsal, San Blas Canavate, sebelum teken kontrak dengan klub sepak bola lokal, SCD Carolinas, dan setelahnya gabung Hercules CF.
2. Pindah ke Valencia
Tiga tahun dengan Hercules, Mosquera menarik atensi Valencia dan pada akhirnya klub LaLiga itu merekrut Mosquera yang pindah ke klub dengan jarak 160 kilometer dari rumahnya.
Mosquera gabung pada 2016 saat masih berusia 12 tahun, perlahan berkembang melalui akademi, dan bahkan tampil di level internasional pada usia muda.
Mosquera mencatatkan 26 caps dari timnas Spanyol U-15 hingga U-19, juga meraih kemenangan di tim U-18 melawan Turki, Rumania, dan Portugal.
3. Membuat Sejarah
Tampil impresif di akademi, Mosquera memainkan debut dengan Valencia B, tim cadangan dari tim utama, saat jadi starter kontra CD Castellon B dan menang 3-1.
Setelah tampil 14 kali di tim cadangan, dan beberapa kali ada di bangku cadangan tim utama, debut Mosquera di tim utama Valencia terjadi kala tim menang atas Atletico Baleares di Copa del Rey.
Kala melakukannya, Mosquera baru berusia 17 tahun, enam bulan, 23 hari, menjadikannya bek termuda yang memulai debut dalam sejarah klub, juga jadi pemain termuda kedelapan sepanjang masa.
4. Berkembang Pesat di Usia Muda
Sejak muncul dari akademi Valencia, Mosquera menarik perhatian.
Pada 2021, sebelum debut Mosquera di tim utama, ia masuk ke dalam 60 besar talenta muda berbakat di dunia sepak bola versi Guardian.
Di dalam daftar itu juga ada dua pemain Arsenal, Kai Havertz dan Riccardo Calafiori.
"Dia (Mosquera) memiliki kondisi fisik yang prima dan kualitas teknik yang baik, tangguh di udara, dan matang untuk usianya," ucap Miguel-Angel Angulo, mantan pemain Valencia yang melatih tim B kala itu.
5. Olimpiade
Selain tampil bagus di level klub, Mosquera juga mewakili Spanyol di Olimpiade 2024 yang dihelat di Prancis.
Mosquera tampil di laga terakhir fase grup kontra Mesir, berkontribusi membawa Spanyol ke final dan menang atas Prancis, meraih medali emas sepak bola kedua.
6. Dapat Diandalkan
Sejak memulai debutnya di tim utama Valencia, Mosquera terus menunjukkan grafik peningkatan dan konsisten bermain - tidak tergantikan.
Terhitung sejak awal musim 2023-2025, tidak ada pemain di bawah usia 21 tahun yang membuat penampilan lebih banyak di lima liga top Eropa (73 penampilan).
Mosquera konsisten bermain, mencatatkan 6.394 menit penampilan, hampir 800 menit lebih dari urutan kedua yang notabene kiper, Guillaume Restes.
7. Kekuatan Terbaik
Kekuatan terbaik Mosquera adalah menghadapi lawan dan memenangi tekel perebutan bola.
Pada 2024-2025, tidak ada pemain yang menghadapi lebih dari 50 dribel lawan dan punya rata-rata kesuksesan tekel melebihi Mosquera: memenangi 76,7 persen dari 73 kali ia menghadapinya.
Di Premier League, performa tertinggi dicatatkan William Saliba, yang ada di urutan kedua untuk rata-rata tekel sukses (79,5 persen), di belakang Nikola Milenkovic (81 persen).
