Premier League
Christian Eriksen Geram Jadi Cadangan di Man United, Rasmus Hojlund Memaklumi
BolaSkor.com - Striker Manchester United, Rasmus Hojlund, memaklumi kegundahan hati Christian Eriksen yang kesal karena hanya jadi pemain cadangan di Manchester United. Meski demikian, Hojlund tetap meyakini Eriksen akan memberikan yang terbaik untuk The Red Devils.
Erik ten Hag mulai menyingkirkan Christian Eriksen dari dalam skuad utama Manchester United. Eriksen belum pernah menjadi starter sejak Januari. Selain itu, ia menjadi pemain pengganti yang tidak dimainkan dalam enam dari tujuh laga terakhir.
Tidak heran, Eriksen angkat bicara soal situasi itu. Eriksen sulit menerima jika dirinya hanya jadi pelapis. Bahkan, mantan pemain Inter Milan itu diyakini akan hengkang jika situasi tidak berubah.
Baca Juga:
Gareth Southgate Buka Suara soal Gosip Tukangi Manchester United
Manchester United Sudah Memiliki Pemain seperti Jude Bellingham
Hojlund yang diminta pendapatnya soal kondisi Eriksen mencoba memakluminya. Sebab, ia juga pernah merasakan hal serupa.
"Saya pernah duduk di bangku cadangan ketika di Copenhagen. Jadi, saya tahu apa artinya itu," papar Hojlund kepada TV2.
Menurut Hojlund, meski menjadi cadangan, Eriksen tetap menunjukkan profesionalitas ketika berlatih. Gelandang 32 tahun tersebut menunjukkan jika dirinya masih berada pada level tinggi.
"Namun, dia tetap memegang teguh pada tekadnya dan dia adalah pemain berkelas. Saya sama sekali tidak ada keraguan soal hal itu," timpal sang striker.
"Tidak ada kekhawatiran sama sekali dari saya mengenai hal itu. Tentu saja, Anda ingin bermain sepak bola dan saya yakin dia juga menginginkannya."
"Namun, dia berlatih dengan baik dan masih sangat positif untuk membantu. Jadi, itu bukan masalah besar. Dia adalah seorang profesional sejati," jelas Hojlund.
View this post on Instagram
"Bagus sekali dia mendapatkan menit bermain ketika melawan Liverpool. Saya pikir dia melakukannya dengan sangat baik ketika bermain," ungkapnya.
Kontrak Christian Eriksen bersama Manchester United akan usai pada Juni 2025. Jika situasi tidak banyak berubah, Eriksen berpeluang besar angkat kaki. Namun, pilihannya menjadi terbatas karena ada liga yang melarang pemain yang menggunakan defibrillator jantung.