Transfer Permanen Mauro Icardi, Simbiosis Mutualisme Inter Milan dan Paris Saint-Germain
BolaSkor.com - Inter Milan dan Paris Saint-Germain dikabarkan mencapai kesepakatan soal masa depan Mauro Icardi. Transfer tersebut menghadirkan keuntungan bagi kedua klub.
Awalnya, Mauro Icardi adalah penyerang tak tergantikan bagi Inter Milan. Sejak tiba dari Sampdoria pada 2013, Icardi merebut posisi utama di sektor serang.
Penampilan Icardi pun impresif. Penyerang 27 tahun tersebut menjadi top skorer pada musim 2014-2015 (22 gol) dan musim 2017-2018 (29 gol).
Baca Juga:
Inter Milan Minta PSG Naikkan Tawaran untuk Mauro Icardi
Akan tetapi, tidak ada gading yang tak retak. Hubungan Nerazzurri dengan jebolan La Masia tersebut retak. Alasannya, Inter tidak bisa menerima sikap Icardi beserta sang istri sekaligus agennya, Wanda Nara.
Wanda Nara kerap melontarkan pernyataan yang menyerang Inter Milan. Semua itu dilakukan Wanda guna memberikan tekanan kapada Inter agar menyodorkan kontrak baru dengan gaji tinggi.
Puncaknya, Inter Milan mencopot ban kapten dari lengan Icardi. La Beneamata mengalihkannya kepada Samir Handanovic.
Icardi yang tak terima pun melakukan perlawanan. Sang pemain menolak tampil dengan alasan cedera.
Inter yang tahu Icardi hanya bersandiwara pun melakukan pengecekan. Hasilnya, Icardi memang tidak mengalami cedera serius.
Sejak saat itu, bola salju semakin besar. Meski Icardi sempat bermain jelang akhir musim, namun tidak mengubah fakta Inter tak lagi menerimanya.
Pada akhirnya, Inter Milan meminjamkan Icardi awal musim ini ke Paris Saint-Germain. Inter memasukkan opsi tebus senilai 70 juta euro dalam kontrak. Adanya klausul tersebut menjadi indikasi kuat Inter tak lagi menginginkan Icardi.
Penampilan Mauro Icardi bersama Les Parisiens cukup apik. Ia mengemas 20 gol plus empat assist dalam 31 pertandingan. Icardi juga menggeser Edinson Cavani ke bangku cadangan.
Performa tersebut sudah cukup bagi Les Parisiens untuk mengaktifkan klausul tebus Icardi. Namun, PSG meminta Inter memberikan diskon.
Inter yang sudah kepalang ingin menjual Icardi pun membuka pintu negosiasi. Pada akhirnya, kesepakatan yang tercapai adalah seharga 50 juta euro plus bonus 7 juta euro.
"Soal Icardi, situasinya lebih sederhana. Kami sedang berbicara dengan Leonardo. Kami mencari solusi terbaik," terang direktur olahraga Inter, Piero Ausilio, seperti dilaporkan Sky Sports.
Pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, mengabarkan bonus senilai 7 juta euro dibagi menjadi dua. Pertama, adalah bonus senilai 4 juta euro dengan syarat yang mudah diraih, sedangkan sisanya adalah syarat yang sulit dicapai.
"Banderol transfer Icardi terpengaruh karena pandemi virus corona. Jadi, hal yang normal kembali membicarakannya. Sang pemain juga ingin bertahan di sana," lanjut Ausilio.
Melego Icardi dengan angka tersebut juga menghadirkan keuntungan bagi Inter dalam hal Capital Gain. Jika selama ini Icardi hanya bernilai 2 juta euro saja dalam laporan keuangan Inter, sang pemain bisa memberikan pemasukan sebesar 55 juta euro. Dengan begitu, Il Biscione memiliki keleluasaan bergerak di bursa transfer musim panas mendatang. Terlebih, Inter hanya mengeluarkan 13 juta euro ketika membeli Icardi.
Keuntungan juga tidak hanya diraih Inter Milan. PSG pun mendapatkan dampak positif dari membeli Icardi.
Icardi akan menggantikan posisi Cavani yang kontraknya akan habis pada musim ini. Secara ketajaman, Icardi tidak kalah dengan pemain asal Uruguay tersebut.
Selain itu, PSG juga mendapatkan Icardi dengan harga yang terjangkau. Sebab, dengan situasi pandemi seperti saat ini, harga pemain menjadi sulit ditebak. Selain itu, ketajaman Icardi juga telah teruji.
Dengan demikian, transfer Mauro Icardi ke PSG menghadirkan keuntungan untuk kedua klub. Icardi pun bisa tersenyum karena saat ini gajinya dikabarkan mencapai 10 juta euro per musim. Tak ada yang buntung, yang ada hanya untung.
