Tak Spesifik soal STY, Erick Thohir Tetap Lakukan Evaluasi Usai Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi
BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan tetap melakukan evaluasi meski Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi. Menurutnya, evaluasi penting untuk persiapan menghadapi dua laga berikutnya pada Maret 2025.
Timnas Indonesia menjaga kans untuk finis di peringkat 3 atau 4 setelah menang 2-0 atas Arab Saudi pada laga keenam Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/11).
Kemenangan itu membawa Timnas Indonesia ke peringkat 3 klasemen Grup C dengan 6 poin. Indonesia tertinggal 3 poin dari Australia di peringkat 2, dan mengoleksi poin yang sama dengan Arab Saudi (peringkat 4) dan China (5), dan Bahrain (6).
Meski menang, Erick Thohir akan tetap melakukan evaluasi. Evaluasi ini, kata Erick, dilakukan menyeluruh, bukan cuma terkait nasib pelatih Shin Tae-yong yang sempat jadi sorotan usai dua kekalahan beruntun dari China dan Jepang.
"Jadi, tetap (evaluasi)," kata Erick Thohir.
Baca Juga:
Perubahan Taktik Shin Tae-yong Buat Peran Gelandang Timnas Indonesia Lebih Maksimal
Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Menang Bukan karena Ultimatum Erick Thohir
Shin Tae-yong Kembali Pede Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat Usai Kalahkan Arab Saudi
"Ya (evaluasinya mencakup) semua. Kan kita harus pastikan ada waktu sampai Maret (2025), jadi kita harus benar-benar menghitung bagaimana kondisi pemain," ujar Erick.
Pada Maret 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga ketujuh dan kedelapan Grup C. Indonesia akan tandang ke Australia pada 20 Maret, sebelum menjamu Bahrain di Jakarta, 25 Maret.
"Pasti ada yang hal-hal yang harus diperhatikan dan pasti yang saya selalu bilang kita harus punya 2x11 pemain. Justin kartu merah, jadi di game berikutnya tidak main."
"Jadi kita perlu menambah lagi (kekuatan) dengan situasi pemain-pemain yang ada semoga saja Mees (Hilgers) dan (Kevin) Diks bisa recovery, bisa memperkuat lagi lini pertahanan kita," tutur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
