Tak Pernah Menang Lawan Pelatih Negeri Ginseng, Gerald Vanenburg Tak Mau Ambil Pusing Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel
BolaSkor.com - Gerald Vanenburg sudah delapan bulan menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23.
Selama itu pula sudah dua kali Vanenburg berhadapan dengan pelatih asal Korea Selatan.
Pertemuan pertama dengan pelatih Korea Selatan terjadi di final Piala AFF U-23 2025 lalu.
Saat itu Garuda Muda menantang Vietnam yang dipimpin oleh Kim Sang-sik.
Baca Juga:
Rival Watch Timnas Indonesia: Irak Juara Kings Cup, Arab Saudi Imbang dengan Ceko
Kemudian Ha Hyeok-jun menjadi pelatih asal Korea Selatan kedua yang dihadapi oleh Vanenburg.
Hyeok-jun mendampingi Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Dua kali bersua dengan Korea Selatan, Vanenburg tidak pernah menang.
Saat berhadapan dengan Sang-sik, Garuda Muda menyerah 0-1 dan gagal menjadi juara.
Hasil mengejutkan juga didapat saat Vanenburg melawan Hyeok-jun.
Timnas Indonesia U-23 ditahan imbang Laos.
Padahal Garuda Muda diprediksi bisa memetik kemenangan.
Tidak Mau Pusing
Aksi Jens Raven saat Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Vietnam di SUGBK, Jakarta, Selasa (29/7). (BolaSkor/MP Media/Didik Setiawan)
Malam nanti, Vanenburg kembali bersua pelatih asal Korea Selatan. Kali ini dirinya akan berhadapan dengan Lee Ming-sung yang menjadi nahkoda Korea Selatan U-23.
Namun Vanenburg tak mau memusingkan catatan negatif saat bersua pelatih asal Korea Selatan.
Pelatih yang kini berusia 61 tahun itu memilih fokus mempersiapkan tim untuk mengalahkan Korea Selatan.
"Saya tidak peduli dengan apa yang dikatakan pelatih lain. Saya tidak peduli, sungguh tidak. Jika mereka pelatih terbaik, maka mereka harus berada di tim nasional di suatu tempat," ucap Vanenburg.
"Yang kami coba lakukan adalah memenangkan setiap pertandingan. Dan terlepas dari apakah itu pelatih dari Korea atau bukan, saya tidak peduli," imbuhnya.
Hidup Mati Timnas Indonesia U-23
Duel malam nanti sekaligus menjadi penentu perjalanan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2026.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Kadek Arel dkk.
Jika menang maka Timnas Indonesia U-23 dipastikan lolos ke putaran final.
Jika imbang maka masih akan menanti hasil grup lain.
Dan jika kalah langkah Garuda Muda otomatis terhenti.
"Saya memikirkan tim saya. Itulah yang saya pikirkan. Dan saya menghormati Korea, tetapi saya mengutamakan tim saya. Jadi saya tidak peduli. Satu-satunya yang saya inginkan adalah mengalahkan mereka," papar Vanenburg. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)
