Tak Lupa Pendidikan, 7 Pemain Bergelar Sarjana
BolaSkor.com - Pesepakbola profesional tidak selalu melupakan dunia pendidikan. Banyak pemain sepak bola dunia yang sukses di bidang akademis. Namun, tidak sedikit juga yang meninggalkan bangku sekolah untuk menjadi pemain sepak bola profesional, seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Demi menjadi pemain hebat, Ronaldo dan Messi meninggalkan bangku sekolah sejak usia 14 tahun dan mengasah kemampuannya untuk mewujudkan mimpinya.
Keputusan kedua pemain tersebut tidak salah, terbukti sekarang keduanya sama-sama disebut 'alien' karena berstatus pemain terbaik dunia. Messi sudah meraih enam Ballon d'Or, sementara Ronaldo telah memiliki lima Ballon d'Or.
Baca Juga:
Cetak Hat-trick Kontra Mallorca, Lionel Messi Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo Curhat Menyesal Tinggalkan Real Madrid
Menangi Ballon d'Or Keenam atas Ronaldo, Messi Ingin Nikmati Bermain di Penghujung Karier
BolaSkor.com mencoba merangkum beberapa pesepak bola profesional yang berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga mendapatkan gelar sarjana bahkan master. Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjabaran lengkapnya:
1. Juan Mata
Juan Mata tidak hanya cerdas di lapangan, tetapi juga cerdik dalam akademik. Gelandang Manchester United itu berhasil mendapat dua gelar akademis yaitu sarjana ilmu olahraga dan keuangan.
Pemain berusia 31 tahun tersebut menyelesaikan dua gelar tersebut di Universitas yang sama yaitu di Univesidad Camilo Jose Cela, Madrid. Sempat mengambil bidang Jurnalisme di Universitas yang sama, namun Mata urung menyelesaikannya.
Tidak hanya memiliki gelar akademis, Mata juga telah meraih sejumlah titel prestisius seperti Liga Champions, Liga Europa (dua kali), Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
2. Vincent Kompany
Pemain berkebangsaan Belgia ini menyelesaikan studinya di tengah kesibukannya sebagai pesepakbola profesional. Mantan kapten Manchester City ini lulus dari Manchester Business School dengan gelar Master of Business Administration pada tahun 2017.
Apabila sewaktu-waktu Kompany akan memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola, pemain itu bisa saja menjadi pengusaha dengan ilmu yang diperolehnya pada saat kuliah. Saat ini, pemain berusia 33 tahun bermain di kampung halamannya dengan Anderlecht.
3. Andres Iniesta
Pemain Vissel Kobe ini adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Di luar prestasinya sebagai pesepak bola, Iniesta merupakan seorang sarjana ilmu Aktivitas Fisik dan Olahraga.
Pemain berusia 33 tahun ini juga masih memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikannya di bidang perkebunan untuk meneruskan usaha perkebunan anggur milik keluarganya. Rencana ini akan dilakukan legenda Barcelona guna mempersiapkan diri apabila pensiun dari dunia sepak bola.
4. Giorgio Chiellini
Bek tangguh Italia berusia 35 tahun ini merupakan benteng kokoh Juventus. Di luar sebagai pesepak bola profesional, ternyata Giorgio merupakan lulusan terbaik di bidang studi Bisnis Ekonomi Universitas Manajemen dan Ekonomi Turin.
Giorgio mendapat predikat cum laude karena nilainya yang nyaris sempurna. Ia membuat tesis dengan judul "Model Bisnis Juventus Football Club dalam Konteks International." Chiellini jadi contoh sempurna pemain yang dapat menyeimbangkan fokus terhadap sepak bola dan akademis.
5. Romelu Lukaku
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku bukan pesepakbola biasa. Ia berhasil menguasai lima bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Portugis.
Lukaku juga masih dapat mengerti bahasa Jerman dan Swahilli. Lukaku sendiri memegang gelar sarjana pariwisata dan hubungan masyarakat. Musim ini, bomber asal Belgia baru bergabung dengan Inter dari Manchester United.
6. Robert Lewandowski
Striker mematikan asal klub Bayern Munchen ini tidak hanya pandai dalam membobol gawang lawan. Pria kelahiran Polandia itu berhasil menuntaskan gelar sarjananya di jurusan Pendidikan Fisik di Sekolah Olahraga Warsawa.
Di tengah kesibukannya menyelesaikan studinya selama 10 tahun, Lewandowski tidak lupa perannya sebagai pemain profesional dan ia berhasil membawa Bayern Munchen menjuarai Bundesliga, meski Munchen juga sempat gagal lolos ke semifinal Liga Champions setelah kalah dari Real Madrid.
7. Edwin Van der Sar
Kiper legendaris Manchester United, Edwin Van der Sar, memiliki kecerdasan yang brilian. Setelah pensiun, ia mengambil gelar magister dalam Olahraga dan Manajemen di Johan Cruyff Institute.
Kemudian Van der Sar menjadi direktur pemasaran di Ajax Amsterdam dan sekarang Van der Sar mendapat promosi menjadi CEO Ajax Amsterdam. Bersama Marc Overmars, Van den Sar, menjaga filosofi Ajax dalam mengembangkan pemain-pemain muda berbakat.
Penulis: Alexander Matthew
