Arsenal diterjang badai cedera pemain namun dengan kedalaman skuad yang mereka miliki, tetap menjadikan Arsenal tim unggulan atas Brighton.

Sudah Lama Tidak Memenangi Piala Liga

Mikel Arteta (Laman Resmi Arsenal)

Puasa trofi Arsenal di era Mikel Arteta berlangsung lima tahun setelah terakhir juara Piala FA pada 2020.

Namun ketika berbicara mengenai Piala Liga, Arsenal lebih lama lagi puasa gelar karena terakhir meraihnya pada 1993.

Total, Arsenal baru memenangi dua Piala Liga pada 1986-1987 dan 1992-1993.

Bagi Mikel Arteta, Piala Liga salah satu trofi penting untuk dimenangi karena Arsenal sudah lama tidak meraihnya.

"Hari ini, yang terpenting (Piala Liga), karena ini adalah pertandingan yang kami hadapi, ini adalah kompetisi yang sudah lama sekali tidak kami menangkan, dan ini harus dimulai besok," tegas Arteta dikutip dari laman resmi Arsenal.

"Kami harus bermain dengan baik agar bisa mengalahkan tim Brighton yang sangat tangguh, kami tahu itu, kami siap untuk itu, dan kami harus menunjukkannya di lapangan."

Tekanan Meraih Trofi

Arsenal (Laman Resmi Arsenal)

Arteta juga mengomentari tekanan dari luar, khususnya untuk Arsenal yang sudah lama tak meraih trofi.

"Ya, mungkin memang benar karena ini klub yang sangat besar, jadi jelas kami sering membuat kegaduhan, entah itu baik atau buruk," imbuh Arteta.

"Tapi itu artinya orang-orang memperhatikan hal itu. Kami tahu sejarah kami dan itu sangat wajar. Semoga, kami membuat kegaduhan untuk hal-hal yang baik."

Arteta, di satu sisi berbeda, juga 'senang' timnya dibicarakan karena menjadi hal yang wajar jika klub besar dikaitkan dengan trofi.

"Itulah yang kami inginkan," tambah Arteta.

"Saya pikir ketika orang-orang kami bersemangat dan melihat tim bersaing di level yang sama secara konsisten, mereka adalah alasan yang tepat untuk percaya, dan itulah yang terpenting."

"Jika Anda ingin memenangkan trofi besar, Anda tentu harus menanamkan rasa percaya itu di antara tim, klub, dan sekitarnya, dan kami berada di posisi yang sangat baik saat ini, tetapi kami tahu betapa dini dan sulitnya setiap pertandingan," urainya.