Sila Sahin, Model Muslim Jerman Pertama Yang Tampil Bugil
Berlin – Siapa yang tak kenal dengan gelandang impresif berdarah Turki-Jerman Ilkay Gundogan. Sepak terjangnya di lapangan hijau banyak mengundang decak kagum para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Gundogan mampu membawa klubnya Borussia Dortmund menjadi finalis Liga Champions tahun lalu. Siapa sangka di balik sosok tangguh dan garang, Gundogan memiliki pujaan hati yang cantik menawan. Dialah Sila Sahin model blasteran Turki-Jerman yang mengisi hati Gundogan.
Sila Sahin lahir di Spandau, Berlin Barat, 3 Desember 1985. Ia lahir di tengah keluarga seniman. Ayahnya adalah seorang aktor yang berasal dari Charlottenburg, Berlin.
Sejak kecil Sila hidup dalam aturan konservatif keluarga. Sila yang beragama Islam juga besar dalam keluarga yang taat beragama. Sila yang saat ini adalah seorang model papan atas Jerman rupa-rupanya merasa terkekang oleh aturan keluarganya. Sila ingin memiliki kebebasan berpikir dan berekspresi. Hal ini pula yang akhirnya membawanya kedalam dunia modelling.
Paras cantik dan tubuh seksinya jelas begitu mengundang ketertarikan beberapa majalah dewasa dunia untuk merekrutnya sebagai model. Seakan mendapat durian runtuh Sila yang memang begitu tertarik dengan dunia fashion tidak berpikir panjang dan langsung bergabung dengan salah satu majalah pria dewasa ternama. Dalam sekejap namanya begitu terkenal seantero Jerman, dari sini pula ia banyak mendapat banyak tawaran untuk mencicipi dunia akting.
Ternyata Sila bukan hanya berbakat di dunia modelling ia juga mahir dalam berakting. Tawaran berakting pun ia terima, ia kemudian bergabung dengan sebuah teater yang bernama Theater Forum Kreuzberg. Di sini ia mengasah bakat aktingnya untuk kemudian ia tampilkan di berbagai film bergenre drama. Selain itu Sila juga tampil dalam sebuah opera sabun berjudul “Gute Zeiten , Schlechte Zeiten” (Good Times, Bad Times) yang kian melambungkan namanya.
Di tahun 2011 Sila menggemparkan dunia hiburan Jerman saat berani tampil bugil di majalah pria dewasa asal Amerika Serikat. Banyak yang menentang aksi yang dilakukan Sila ini, termasuk divdalam negerinya sendiri. Ia bahkan sempat diancam oleh penganut Islam garis keras dengan memberinya pesan 
“Dia harus membayarnya”, tulis salah satu poster yang dilansir Jihad Watch. Hal ini berimbas pada memburuknya hubungan Sila dan sang Ibu. Ibu Sila yang pada awalnya begitu bangga akan prestasi Sila di dunia hiburan berbalik kecewa. Bahkan menurut kabar sang Ibu sudah tak ingin lagi berbicara dengan Sila.
Isu negatif tentang hubungan Sila dan Ibu yang tidak harmonis langsung ditepisnya. Menurutnya hal tersebut adalah buah kebebasan berpikir dan berekspresi, bahkan ia menyamakan dirinya dengan revolusioner asal Kuba Che Guevara.
“Aku tinggal dengan Ayah seorang aktor dan Ibu yang memiliki pikiran konservatif. Berbagai aturan sudah aku rasakan terutama soal baik dan buruk, larangan seks sebelum menikah hingga berangkat ibadah di hari Jumat, semua aku rasakan. Hal ini adalah bentuk kebebasan dan buah pikiran yang belum tentu negatif. Aku rasa hal ini sebuah revolusi bagi diriku layaknya Che Guevara yang berjuang untuk kebebasan. Tanpa kebebasan mungkin aku bisa mati” ungkapnya dalam sebuah sesi wawancara.
Sila dan Gundogan diketahui berhubungan sekitar tahun 2010, cerita cinta mereka pun banyak mengalami pasang surut. Gundogan sempat meradang ketika mendengan Sila kembali dekat dengan mantan tunangannya yang juga seorang aktor dan penyanyi terkenal Jerman Jorn Schlonvoight.
Sila memang pernah berhubungan dengan Schlonvoight di tahun 2008, mereka bahkan sempat bertunangan hingga akhirnya berpisah setelah Sila bertemu Gundogan. Hubungan Sila dan Gundogan akhirnya berangsur membaik, hingga saat ini keduanya masih sering tampil mesra di berbagai acara.
