Roma ada di urutan dua dengan 15 poin dan Inter berada di peringkat empat dengan 12 poin.

Pertandingan tersebut juga menjadi pertarungan pedang vs perisai karena Inter sejauh ini mencatatkan 17 gol (terbanyak di Serie A), sedangkan Roma baru kebobolan dua gol (pertahanan terbaik di Serie A).

Duel AS Roma vs Inter Milan bak Pertempuran

Francesco Totti, legenda Roma, menggambarkan pertemuan Roma vs Inter bak medan pertempuran yang sulit diprediksi hasil akhirnya.

"Saya telah memainkan pertandingan ini berkali-kali dan saya tahu betul arti pertandingan ini, terutama di saat seperti ini ketika Roma berada di puncak klasemen," ungkap Totti kepada La Gazzetta dello Sport.

"Ini adalah salah satu pertandingan di mana Anda tidak perlu kemeja dan dasi, melainkan helm."

"Inter mungkin tim paling elegan di Serie A, tetapi ini akan menjadi pertarungan yang sengit."

Totti juga membahas pemain-pemain yang dapat menjadi pembeda dalam pertempuran tersebut, terutamanya juga ia menyoroti peran penting perebutan bola di lini tengah.

"Saya mungkin terdengar biasa saja, tetapi Lautaro Martinez dan (Paulo) Dybala adalah pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan," tambah Totti.

"Namun, jika saya harus memilih seseorang untuk membuat perbedaan, saya akan memilih Bryan Cristante."

"Seperti yang sudah saya katakan, ini akan menjadi pertarungan yang sengit, dan ketika Anda harus bermain dengan helm, para gelandang sangat krusial."

"(Bryan) Cristante adalah seseorang yang selalu bisa diandalkan. Daniele De Rossi benar ketika mengatakan Roma seharusnya selalu memiliki seseorang seperti dia."

"Dia memiliki kecerdasan sepak bola dan selalu diremehkan, tetapi kehadirannya terasa di lapangan."

"Bryan selalu memberi Anda sesuatu yang ekstra dan tidak pernah ragu dalam melakukan tekel," pungkas Totti.