SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand

Sementara itu, dua perunggu disumbangkan Susilo Marga Nugraha dan Febriyanti di nomor tunggal stroke.

Capaian tersebut sejatinya tidak memenuhi target dan harapan yang sebelumnya sudah ditargetkan pada awal kompetisi.

Woodball sempat diharapkan bisa membawa pulang setidaknya empat medali emas dari Thailand.

Sayangnya, tim tuan rumah justru mengejutkan Indonesia dan pada akhirnya tampil lebih baik dari pasukan Merah Putih.

"Sebenarnya agak sedikit kecewa, tetapi tim juga bersyukur karena sudah berusaha semaksimal mungkin mengejar ketertinggalan,” ujar Marga Nugraha Susilo di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (15/12).

“Memang target kami medali emas, tetapi kami kalah waktu untuk mencoba di sana. Kami (baru) bisa mengejar di tiga hari terakhir,” tambahnya.

Kalah Adaptasi Lapangan dengan Tuan Rumah

Tim Woodball Indonesia (Foto: NOC Indonesia/MP Media/Didik Setiawan)

Menurut Marga Nugraha, salah satu alasan kekalahan skuad Indonesia dari tim Thailand ialah karena adaptasi lapangan yang tidak sebaik tuan rumah.

Waktu yang mepet membuat tim Woodball Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand yang memang sudah lebih memahami kondisi lapangan.

“Ya, woodball tidak lepas dari (faktor) lapangan. Jadi, kami kalah di bidang itu,” terang Marga.

Menurutnya, hasil yang jauh dari target di SEA Games 2025 ini memberikan banyak pelajaran bagi dirinya dan juga tim Woodball Indonesia secara keseluruhan.

“Dari hasil ini, teman-teman bertekad untuk ke depan lebih baik meningkatkan kemampuan untuk bersaing lebih kuat lagi,” pungkasnya.

Penulis: Gazza Roosaryatama