MIN 9 Sragen sempat menyamakan kedudukan lewat eksekusi tendangan bebas Lourinda Divya Tera Avantika di menit ke-7.

Namun, Ika kembali menunjukkan ketajamannya. Melalui skema sepak pojok di menit ke-12 dan serangan cepat semenit kemudian, ia mencetak hattrick dan membawa timnya unggul 3-1 hingga babak pertama usai.

Memasuki paruh kedua, tekanan tak berhenti. Ika melengkapi penampilan impresifnya dengan gol keempat lewat situasi bola mati, memastikan kemenangan 4-1 bagi SD Kristen Manahan.

"Terharu dan senang sekali akhirnya bisa bawa pulang piala. Terima kasih teman-teman, kerja sama kita luar biasa," ujar Ika yang juga menutup turnamen sebagai top skorer KU 12 dengan 35 gol.

Drama di Laga KU 10

Final KU 10 juga tak kalah seru. SDN Cemara Dua sempat unggul lebih dulu lewat gol Joyce Beatricia Adana Putri Bintang di akhir babak pertama. Namun, SD Al Azhar Syifa Budi bangkit usai turun minum.

Kapten tim Syarafana Maritza Anggara menjadi motor serangan. Ia menyamakan kedudukan di menit ke-18, sebelum Almira Sofia Retriva mencetak dua gol tambahan di menit ke-22 dan 26. Skor 3-2 bertahan hingga peluit akhir dan memastikan SD Al Azhar Syifa Budi mempertahankan mahkota juara.

Lonjakan Peserta dan Semangat Baru Putri Solo

Milklife Soccer Solo Seri 1 tahun ini mencatat lonjakan besar dalam hal partisipasi siswi.

Sebanyak 1.736 siswi dari 92 SD dan MI itu ambil bagain dalam turnamen sepak bola putri usia dini yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Mereka terbagi ke dalam 64 tim KU 10 dan 99 tim KU 12.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menyebut peningkatan jumlah peserta sejalan dengan naiknya kualitas permainan.

"Sekolah-sekolah kini lebih serius membina pemain putri. Banyak yang sudah berlatih di SSB, bahkan bermimpi memperkuat timnas. Ini tren positif," ujar Timo.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, turut mengapresiasi semangat peserta. Ia senang dapat menjadi bagian dari upaya menghidupkan gairah sepak bola putri di Indonesia.

“Turnamen ini jadi ruang positif bagi anak-anak perempuan Solo untuk berprestasi lewat olahraga. Ini bagian dari semangat ‘Solo Sehat’,” ujarnya.

Bidik All Stars Kudus 2026

Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Solo, Maya Susmita, menegaskan standar seleksi menuju tim All Stars Solo akan semakin ketat.

Targetnya, memperbaiki capaian runner-up di ajang nasional MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025 lalu.

"Persaingan makin tinggi. Kami ingin tim Solo bisa juara di Kudus 2026," ujar Maya.

"Pemain terpilih wajib latihan ekstra, baik di SSB maupun privat. Ini bekal untuk membentuk mental dan kualitas mereka," tuturnya.

Sepak Bola Putri Solo Terus Berkembang

Dengan antusiasme yang terus meningkat dan dukungan dari berbagai pihak, MilkLife Soccer Challenge Solo kembali menjadi barometer pembinaan sepak bola putri usia dini di Indonesia.

“Dari Solo sudah muncul banyak pemain potensial. Kalau tren ini berlanjut, masa depan sepak bola putri Indonesia ada di tangan mereka,” tutup Coach Timo.

Daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026

Kategori Usia 10

Champion : SD Al Azhar Syifa Budi

Runner-up : SDN Cemara Dua

Semifinalis : SDN 02 Malangjiwan dan MI Ta’mirul Islam

Top Skorer : Joyce Beatricia Adana Putri Bintang - SDN Cemara Dua (50 gol)

Best Player : Syarafana Maritza Anggara - SD Al Azhar Syifa Budi

Best Goalkeeper : Delisa Rahma Ufairah - SDN 02 Malangjiwan

Fairplay Team : SD Kemasan 1

Kategori Usia 12

Champion : SD Kristen Manahan Surakarta

Runner-up : MIN 9 Sragen

Semifinalis : SDIT Muhammadiyah Al Kautsar dan MIN Surakarta

Top Skorer : Ika Wonda - SD Kristen Manahan Surakarta (35 gol)

Best Player : Rifa Firyal Alifah - MIN 9 Sragen

Best Goalkeeper : Sekar Asha Kani - SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Fairplay Team : SDN Cengklik.