Scholes: MU Butuh Gelandang Jempolan
Manchester – Perpindahan tampuk kepemimpinan dari tangan Sir Alex Ferguson ke David Moyes membuat performa Manchester United bak kehilangan taji. Setan Merah butuh keajaiban untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Tidak adanya pemain tengah yang mumpuni ditengarai menjadi biang keladi buruknya penampilan Manchester United. Demikan menurut penilaian mantan gelandang MU yang kini berstatus sebagai salah satu staf pelatih MU, Paul Scholes. Marouane Fellaini, yang menjadi pembelian perdana Moyes di MU seharga 27,5 juta Poundsterling (520 milyar Rupiah) dari Everton pada September 2013 lalu, masih belum bisa beradaptasi dengan baik. Pun demikian dengan Juan Mata, yang kini memiliki predikat sebagai pemain termahal sepanjang sejarah MU seharga 37,1 juta Poundsterling (698 milyar Rupiah). Sementara, Michael Carrick dan Darren Fletcher tak mampu memberi sumbangsih mumpuni karena sering cedera. Adapun, Tom Cleverley, yang digadang-gadang sebagai penerus Scholes, kerap tampil angin-anginan. Setelah Scholes penisun 2011 lalu, MU seperti kehilangan sosok gelandang elegan. Tak ada lagi pemain yang mampu melepas umpan silang akurat, tangguh dalam menyerang dan bertahan, serta memiliki senjata rahasia ampuh berupa tembakan jarak jauh yang mampu memecah kebuntuan MU. Alasan itulah yang membuat membuat Scholes memutuskan menunda pensiunnya dan kembali bermain pada 8 Januari 2012 lalu. Mengenakan kostum bernomor 22 , Scholes mencetak satu gol dari 21 pertandingan. ”Saya melihat ada beberapa posisi yang harus dibenahi. Anda pasti mengatakan Manchester United membutuhkan pemain tengah. Dalam waktu dekat, kebutuhan akan pemain tengah tersebut belum tentu terjawab,” kata Scholes dilansir Sky Sports. “Tapi itu pembelaan diri yang baik. Krisis pemain belakang menjadi pekerjaan rumah yang segera harus diselesaikan Moyes karena Rio Ferdinand dan Patrice Evra kemungkinan akan mengikuti jejak Nemanja Vidic hengkang dari United akhir musim.” Ungkap pemain yang ikut membawa United meraih Treble pada tahun 1998-99. Buruknya lini tengah MU menjadi alasan dibalik performa buruk MU di partai derby Manchester kontra Manchester City, Rabu (26/3) dini hari WIB. Setan Merah takluk secara memalukan dengan skor 3-0 di Old Trafford. “ Saya rasa lini depan kami baik, dengan pemain berkualitas seperti Robin Van Persie, Wayne Ronney, dan Juan Mata menjadi bomber menakutkan bagi lawan. Saat ini lini yang harus diperhatikan adalah Lini belakang dan lini tengah MU.” Kata pemain yang telah mencetak 107 gol untuk United.
